Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[031B]
Tuhan hari Sabat
(Edisi
1.5 20101204-20101207)
Gelaran Tuhan hari Sabat yang dipakaikan kepada Kristus lazim disalah erti oleh Kekristianan untuk membolehkan struktur Antinomian mereka. Erti sebenarnya betul-betul yang sebaliknya. Kristus mengumumkan dirinya sebagai Tuhan hari Sabat untuk menekankan idea bahawa dia akan menegakkan hari Sabat dan menguatkuasakan seluruh Perintah Keempat dengan semua Sabat, Bulan Baru dan Hari Raya pada kedatangan kembalinya bebas daripada korupsi, keberhalaan dan tradisi.
E-mail: secretary@ccg.org
(Hakcipta © 2010 Wade Cox)
(tr. 2011)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya
ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Tuhan hari Sabat
Pengenalan
Ada dua tempat dalam kitab-kitab injil yang mana Kristus mengumumkan
bahawa dia ialah Tuhan hari Sabat.
Para
penganut Antinomian Kultus-kultus Matahari percaya bahawa ini membenarkan
Kristus mengubah hari Sabat kepada hari Minggu dalam agama Kristian dan sama sekali melenyapkan Sabat-sabat Alkitab dan mengizinkan
hari-hari ibadat kultus-kultus Matahari dan Rahsia dimasukkan atas Sabat-sabat
Alkitab. Rekaan semata-mata ini perlu ditentang.
Mari kita
periksa logik kata-kata Kristus dan perhatikan teks lain
yang berkenaan. Berikut ialah apa yang Kristus katakan
dan keadaan dalam mana dia mengatakannya:
Markus
2:23-28 [23] Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus
berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir
gandum. [24] Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari
Sabat?" [25] Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu
baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan
dan kelaparan, [26] bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar
menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh
dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn [27]
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan
bukan manusia untuk hari Sabat, [28] jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas
hari Sabat."
(RSV keseluruhannya)
Lukas
6:1-5 [1] Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan
di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya,
sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. [2] Tetapi beberapa orang
Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan
pada hari Sabat?" [3] Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca
apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka
yang mengikutinya lapar, [4] bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan
mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada
pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam?" [5] Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah
Tuhan atas hari Sabat."
Petikan-petikan
ini secara asasnya sama dan pesannya ditujukan kepada
imamat dan kebolehan untuk Sabat digunakan oleh Kristus bagi tujuan-tujuan
untuk apa ini mula-mula ditahbiskan.
Kristus-lah yang mengumumkan dirinya sebagai anak Manusia, dan sebagai
ini, dia ialah Tuhan hari Sabat. Dia kemudian secara langsung merujuk kepada Daud yang memakan roti
sajian dan susulan itu mengumumkan dirinya Tuhan atas hari Sabat. Ini bukan kata-kata tidak bererti yang kebetulan.
Zakharia
12:8 menyatakan bahawa Daud dan keluarganya iaitu umat pilihan akan menjadi elohim seperti Malaikat Yahovah yang mengepalai
mereka. Dengan itu dia mengumumkan dirinya sebagai elohim
Israel dan kepala keimamatan Melkisedek yang mana dia diumumkan sebagai Imam
Besarnya (lihat Ibr. Bab 4-10).
Kapasiti ini untuk menjadi Imam Besar mazhab Melkisedek membenarkan semua
dalam Tubuh Kristus untuk diangkat sebagai para raja dan imam dengan Kristus
dalam mazhab Melkisedek.
Mazhab
Melkisedek merupakan satu mazhab imamat dan seorang Imam Besar harus mempunyai
imam lain di bawahnya untuk menjadi imam bersamanya.
Teks-teks
Alkitab memandang ke depan kepada hari itu dan menjelaskan sistem dalam mana
umat pilihan Tuhan sebagai imam-imam di bawah Kristus akan bekerja dan,
sesungguhnya, bagaimana Imam Besar mazhab Melkisedek akan berkelakuan dan
mengawal atur para imamnya dalam sistem ibadah itu.
Dari segi
pengertian itu dia merupakan Tuhan hari Sabat dan akan
mengawal atur para imamnya dalam pengawasan hari-hari Sabat sebagaimana
hari-hari ini ditentukan dalam Alkitab untuk diikuti. Justeru penguasaan
Kristus sebagai Tuhan Sabat adalah sebagaimana dia menetapkan hari-hari Sabat,
Bulan Baru dan Hari-hari Raya dalam Kitab Suci, dan Kristus juga berkata bahawa
Alkitab tidak boleh dibatalkan. Dalam teks Yohanes 10:34-35 ini dia juga
berkata: “Tidakkah ada tertulis dalam
kitab Taurat kamu (Mazmur): ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah allah (elohim), dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian’
dan Kitab Suci tidak dapat dibatalkan. Mengapa engkau berkata aku menghujat
Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?”
Justeru
umat pilihan akan menjadi elohim dan satu bangsa raja
dan imam. Semua ditentukan untuk melayani di bawah Tuhan Sabat dan dengan
berbuat demikian mereka akan menguatkuasakan Sabat.
Mereka
juga akan membangun kembali sistem itu dari Yerusalem.
Zakharia
14:1-21 [1] Sesungguhnya, akan
datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan
dibagi-bagi di tengah-tengahmu. [2] Aku akan
mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut,
rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari
penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan,
tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu. [3]
Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan
bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. [4] Pada waktu
itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang
terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi
suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara
dan setengah lagi ke selatan. [5] Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku,
sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan
kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa
bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua
orang kudus bersama-sama Dia. [6] Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara
dingin atau keadaan beku, [7] tetapi akan ada satu hari--hari itu diketahui
oleh TUHAN--dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi
siang. [8] Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan
dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir
ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim
dingin. [9] Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh
bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. [10]
Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti
Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi
kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu
gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke
pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur
raja. [11] Orang akan menetap di dalamnya, sebab
penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman. [12] Inilah
tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa
yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka
masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka
akan menjadi busuk dalam mulut mereka. [13] Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara
mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat
tangannya melawan tangan temannya. [14] Juga Yehuda akan
berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa
di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar. [15]
Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta,
keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu. [16] Maka
semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem,
akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta
alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. [17] Tetapi bila mereka dari
kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja,
TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan
turun hujan. [18] Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap,
maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan
TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok
Daun. [19] Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak
datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. [20] Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus
bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor
penyiraman di depan mezbah. [21] Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang
mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan
tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta
alam pada waktu itu.
Jelas
daripada ayat-ayat 16-19 bahawa Tuhan hari Sabat akan
memerintahkan penguatkuasaan hari-hari Sabat Tuhan.
Hukuman
terhadap kegagalan mematuhi perintah-perintah ini adalah dengan kelaparan dan
dengan tulah-tulah Mesir supaya jika kamu fikir kamu boleh menghindari
kelaparan dengan pengairan atau penyimpanan maka kamu akan
sangat kecewa. Kamu akan mati kerana penyakit.
Dia juga
akan memerintahkan penguatkuasaan Bulan-bulan Baru bersama hari-hari Sabat
seperti yang kita lihat daripada Yesaya 66:23; dan daripada ayat 24 kita
perhatikan hari-hari ini dikuatkuasa dengan hukuman mati.
Yesaya
66:23-24 [23] Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti
Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk
sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. [24] Mereka akan
keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan
apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang
hidup.
Satu-satunya
cara Antinomian dapat menghindari ayat-ayat jelas ini adalah dengan mencemari
Kitab-kitab Perjanjian Lama dan menuntut bahawa Kristus, dengan mengatakan dia
ialah Tuhan hari Sabat, bermaksud bahawa dia berkuasa membatalkannya dan
menetapkan hari-hari Kultus-kultus Misteri dan Matahari. Masalahnya ialah Tuhan
telah berfirman melalui hamba-hambaNya para nabi dan berfirman bahawa hari-hari
Sabat akan dikuatkuasa dengan hukuman mati. Setiap
orang yang tidak bertaubat akan dipukul dalam
pelaksanaan hukum-hukum ini dan akan mati.
Iblis ialah tuhan dunia ini (2 Kor. 4:4) dan sebab itu dia memiliki kuasa
untuk melaksanakan sistem agamanya sampai kedatangan kembali Mesias. Golongan Antinomian ialah sebahagian daripada sistem
agama palsu kultus-kultus Matahari dan Misteri keiblisan bagi tuhan Triune.
Mereka telah cuba menghapuskan hukum-hukum Tuhan dan
sistem ibadahNya sepanjang enam ribu tahun terakhir ini tanpa sukses, dan
selama dua ribu tahun kebelakangan ini menyamar sebagai umat Kristian. Mereka tidak dapat menang dan waktu mereka singkat.
Tuhan juga menubuatkan Pemulihan melalui nabi Yehezkiel. Nubuatan ini adalah mengenai sistem adil timbangan dan
ukuran, dan penegakan hari-hari Sabat, Bulan Baru dan Hari Raya di bawah raja.
Raja bertanggungjawab membekali dan menguatkuasa hari-hari
Sabat dan makanan upacara pada tiap hari tersebut dalam kedua-dua pemulihan.
Ini adalah dalam pemulihan Tanah Perjanjian, sebelum dan
sewaktu pemulihan milenium.
Sistem
ini keseluruhannya akan dilaksanakan oleh Kristus
apabila dia sampai di sini dan umat pilihan akan diperlukan untuk menjalankan
pelaksanaan ini.
Yehezkiel
45:1-25 [1] "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri
itu menjadi milik pusakamu dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan
sebidang dari tanah itu menjadi persembahan khusus yang kudus
bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu
hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus.
[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang
panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan
sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta. [3] Dari daerah yang
sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima
ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus,
dan bagian ini adalah maha kudus. [4] Ini adalah bagian yang kudus
dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan
kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani TUHAN. Itulah
tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk
tempat kudus. [5] Yang dua puluh lima ribu hasta
panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya harus menjadi milik orang-orang Lewi
yang mendapat tugas pelayanan dalam Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat
tinggal mereka. [6] Sebagai milik kota harus engkau
tentukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya,
berbatasan dengan persembahan khusus yang kudus itu. Itulah
untuk seluruh kaum Israel. [7] Mengenai bagian raja itu haruslah
terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang
kudus dan milik kota itu dan harus berbatasan dengan
kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke
perbatasan barat dan yang di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur.
Jadi panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian
suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri
itu. [8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan
raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan
negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka." [9]
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel,
jauhkanlah kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran;
hentikanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah
firman Tuhan ALLAH. [10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang
betullah patut ada padamu. [11] Sepatutnyalah efa dan bat mempunyai ukuran yang
sama yang ditera, sehingga satu bat isinya
sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh homer juga; jadi menurut
homerlah ukuran-ukuran itu ditera. [12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sama dengan dua puluh gera, lima syikal, ya lima syikal dan
sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima puluh syikal adalah satu mina. [13]
Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan: seperenam efa dari
sehomer gandum dan seperenam efa dari sehomer jelai. [14] Tentang ketetapan mengenai
minyak: sepersepuluh bat dari satu kor; satu kor adalah sama
dengan sepuluh bat. [15] Seekor anak domba dari setiap dua ratus ekor milik
sesuatu kaum keluarga Israel. Semuanya itu untuk korban
sajian, korban bakaran dan korban keselamatan untuk mengadakan pendamaian bagi
mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH. [16] Seluruh penduduk negeri
harus mempersembahkan persembahan khusus ini kepada raja di Israel. [17] Dan
rajalah yang bertanggung jawab mengenai korban bakaran, korban sajian, korban
curahan pada hari-hari raya, bulan-bulan baru, hari-hari Sabat dan pada setiap
perayaan kaum Israel. Ialah yang akan mengolah korban
penghapus dosa, korban sajian, korban bakaran dan korban keselamatan untuk
mengadakan pendamaian bagi kaum Israel." [18] Beginilah firman Tuhan
ALLAH: "Pada bulan yang pertama, pada tanggal satu bulan itu ambillah
seekor lembu jantan muda yang tidak bercela dan sucikanlah tempat kudus itu. [19] Imam harus
mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada
tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada
mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam. [20] Demikianlah
engkau harus perbuat pada hari pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang
berbuat dosa dengan tidak sengaja dan tanpa diketahui. Dengan
demikian engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci. [21] Pada bulan
pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya
Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi. [22]
Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa
karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri. [23] Selama tujuh hari hari
raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN:
tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan yang tidak
bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari seekor kambing jantan. [24]
Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa
tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan dan
minyak satu hin untuk satu efa. [25] Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus
mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran,
korban sajian dan minyak.
Tiada
apa-apa yang samar tentang Kitab Suci dalam pelaksanaan
sistem ini. Mengusulkan, sebagaimana dibuat orang Antinomian, bahawa Kristus
boleh memberi hukum itu kepada Musa di Sinai dan menguatkuasanya dengan hukuman
mati, yang diberikannya pada Sanhedrin, dan selepas itu menghapuskannya
merupakan sesuatu yang tidak masuk akal. Dia meminta Musa
menetapkan 70 (+2) orang itu di bawah jurisdiksi asalnya. Dia membiarkan bangsa itu ditawan beberapa kali sebab mereka
melanggar hukum-hukum berkenaan Yobel-yobel dan hari-hari Sabat.
Sesudah
itu, bila Kristus menjadi manusia, dia memelihara hari-hari Sabat, Bulan Baru
dan Perayaan dengan cermat sekali dan dia meminta para rasul serta murid-murid
mereka berbuat demikian juga. Jemaat-jemaat Tuhan memelihara
hari-hari Sabat, Bulan Baru dan Perayaan atas sengsara maut selama dua ribu
tahun.
Demikian juga Yehuda, walaupun mereka telah mencemarinya dengan banyak
tradisi yang sebabnya Kristus mengutuk mereka.
Umat
pilihan telah membuktikan iman mereka sampai mati selama dua ribu tahun, dan
mereka yang telah mati akan dibangkitkan dan mereka akan melaksanakan sistem
Alkitab dengan tongkat besi selama dua ribu seratus tahun atas semua manusia
yang hidup, dan selepas itu selama 100 tahun terakhir, iaitu Kebangkitan Kedua,
atas semua orang yang pernah hidup.
q