Jemaat-jemaat Allah Al Masehi

[090]

 

 

 

 

Mengutuk Pohon Ara

(Edisi 1.0 20020310-20020310)

 

Pengutukan Pohon Ara oleh Yesus Kristus mempunyai signifikans besar bagi upacara Jemaat Tuhan. Ia terbabit dalam urutan Penyucian dan Pengudusan Bait Tuhan.

 

 

 

Christian Churches of God

 

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA

E-mail: secretary@ccg.org

 

(Hakcipta ã 2002 Wade Cox)

(Tr. 2006)

 

Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan.  Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan.  Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.

 

Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org

 

Mengutuk Pohon Ara [090]



Pengenalan

Di dalam Matius bab 21 kita membaca tentang kutukan pohon ara dalam urutan yang menyusuli dari kemasukan Yesus ke Yerusalem, dan penyucian bait.

 

Matius 21:1-22  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. 3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya." 4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:

    5 "Katakanlah kepada puteri Sion:

    Lihat, Rajamu datang kepadamu,

Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. 8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:

    "Hosana bagi Anak Daud,

    diberkatilah Dia yang datang

    dalam nama Tuhan,

    hosana di tempat yang mahatinggi!"

10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" 11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."

Yesus Menyucikan Bait

12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati 13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." 14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. 15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, 16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?" 17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.

Yesus Mengutuk Pohon Ara

18 Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. 19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. 20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?" 21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. 22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

 

Kalau kita memandang hal ini berbanding Markus 11 kita dapati urutannya berubah. Justeru, terdapat suatu siri tindakan yang berlaku yang diulangi.

 

Markus 11:1-33

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari. 3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini." 4 Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya. 5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?" 6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka. 7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. 8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. 9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" 11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Yesus Mengutuk Pohon Ara

12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. 14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

Yesus Menyucikan Bait

15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, 16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. 17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!" 18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. 19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

Pengajaran daripada Pohon Ara yang Kering

20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. 21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering." 22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! 23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. 25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 26 (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Kewibawaan Yesus Dicabar

27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, 28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!" 31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. 33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

 

Urutan ini menunjukkan bahawa dia memasuki Bait pada hari-hari berturutan dan menyucikannya. Dia memasuki Bait untuk memastikan ia suci bermula dari satu haribulan Abib dan seterusnya menurut Hukum, dan bahagian-bahagian yang kita lihat disenaraikan dalam Yehezkiel 45:18-25:

18 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Pada bulan yang pertama, pada tanggal satu bulan itu ambillah seekor lembu jantan muda yang tidak bercela dan sucikanlah tempat kudus itu. 19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam. 20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci. 21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi. 22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri. 23 Selama tujuh hari hari raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari seekor kambing jantan. 24 Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan dan minyak satu hin untuk satu efa. 25 Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.

 

Ini merujuk silang teks-teks dalam Kejadian 8:13; Keluaran 12:18; 29:1-14. Dalam Yehezkiel 43:18 kita perhatikan bahawa pentahbisan bermula dengan mezbah, padahal pentahbisan imam-imam dituntut oleh keimamatan Lewi menurut Hukum (Imamat 8:1-10). Oleh itu, di sini kita berhadapan dengan suatu keimamatan yang sudahpun dikuduskan dan memulakan korban-korban mezbah dalam sistem yang baru. Dalam hal ini, bani Zadok adalah satu-satunya golongan Lewi yang boleh masuk (Yehezkiel 40:46; 44:15; lihat Wahyu bab 7). Ini ialah keimamatan Melkisedek. Keimamatan ini mendahului Lewi, dan Lewi memberi persepuluhan kepadanya sebagai keturunan Abraham. Sem merupakan imam besarnya dari zaman Nuh. Ia ditempatkan di Yerusalem sehingga Daud menduduki Yerusalem. Raja di situ terus-menerus digelar Adonai-Zedek atau Melkisedek seperti yang kita lihat daripada Alkitab (lihat karya Melkisedek (No. 128)).

 

Makhluk ini bukan Yesus Kristus kerana beberapa sebab alkitabiah yang wajar. Yesus Kristus tidak mungkin berada di Yerusalem sebagai manusia dan muncul pada waktu yang sama kepada Abraham sebagai Malaikat Yahovah bersama dua makhluk lain pada kemusnahan Sodom. Tambahan lagi, sebagai Malaikat Yahovah dia bersama dengan Israel di padang gurun, dan dalam penaklukan Yerikho serta seluruh Kanaan. Bagaimana juga dia boleh berada di Yerusalem sebagai Adonai-Zedek? Apakah tujuan penjelmaannya sebagai manusia jika ia sudah menjadi kenyataan kira-kira lima ratus tahun sebelumnya? (Lihat juga karya Malaikat YHVH (No. 24)).

 

Dalam teks Keluaran 29:36 seekor lembu jantan dijadikan korban selama tujuh hari berturut-turut. Di sini (Yehezkiel 43) ia hanya dikorbankan sekali dan pada hari-hari lain seekor anak kambing. Ini jelas suatu Bait lain dan suatu urutan lain. Persembahan-persembahan dalam Yehezkiel 43:18-27 ini berciri nasional dan keimamatan di mana keimamatan mewakili bangsa.

 

Bullinger melihat bahawa hari-hari ini bukan tersendiri, tetapi mengandaikan bahawa tidak akan ada Hari Pendamaian dan menyimpulkan daripada fakta ini bahawa hari-hari ini tidak akan berada di bawah Hukum. Walaupun hari-hari ini akan berada di dalam sistem milenium dan penerapan hukum akan berbeza di bawah Kristus berhubung acara-acara korban, hakikat bahawa hari-hari raya ini berturutan dari Paskah ke Pondok Daun, dan Hari Pendamaian dan Sangkakala-sangkakala tidak disebutkan, (Yehezkiel 45:24-25) ini tidak bererti hari-hari ini tidak akan dipelihara (lihat karya FAQ tentang Yehezkiel Bab 36-48 (No. 292) dan karya Pengudusan Bait Suci Tuhan (No. 241)). Perhatikan juga bahawa Bulan Baru tidak dianggap hari bekerja dan akan dilaksanakan dalam sistem milenium seperti yang kita lihat daripada Yehezkiel 45 dan seterusnya dan juga Yesaya 66:23, dan sesiapa yang tidak memeliharanya akan mati (Yesaya 66:24).

 

Urutan penyucian kemudiannya berlaku dari satu haribulan Bulan Pertama hingga hari ketujuh. Kristus membawanya sehingga hari kesepuluh ketika dia memasuki Yerusalem. Dia berlapar dalam urutan ini. Ini biasanya ditafsirkan sebagai menunjukkan bahawa dia telah berpuasa sepanjang waktu ini.

 

Ini ialah proses berpuasa yang difahami oleh mereka yang melakukan aktiviti sedemikian. Kelaparan hari demi hari yang biasa dianggap tidak bererti.

 

Kemungkinan sekali dia berpuasa selama beberapa hari, malah sepanjang waktu itu. Namun, dia nampaknya telah singgah di kediaman beberapa temannya ketika waktu itu.

 

Injil Matius, Markus dan Lukas memberitahu kita bahawa Kristus berada di dalam Bait, menyucikannya dan memastikan ia bebas daripada penukar-penukar wang dan orang sedemikian.

 

Oleh itu, selepas Pengudusan Orang yang Berdosa Tidak Sengaja dan Tidak Sedar, Kristus pergi ke Yerusalem, datang dari Yerikho pada 8 Abib, dan bermalam pada malam Khamis itu di rumah Zakheus. Kemasukan pertama ke Yerusalem adalah dari Betfage pada hari 9 Abib (Jumaat) dan bukan dari Betania (lihat Matius 21:8-9). Kedatangannya tidak dijangka dan dia menyucikan Bait (Matius 21:12-16), kemudian pergi ke Betania (Matius 21:17). Urutan ini digambarkan dalam jadual-jadual di dalam karya Pewaktuan Penyaliban dan Kebangkitan (No. 159).

 

Pada 11 Abib, hari keempat sebelum Paskah, dia memasuki Bait dan melihat sekeliling dan kemudian kembali ke Betania (Markus 11:11). Pada 12 Abib, hari ketiga sebelum Paskah pada 30 CE, dia muncul semula di dalam Bait, menyucikannya semula dan kemudian mengajar di dalam Bait (Markus 11:15-17; Lukas 19:45-46). Dia menghadapi tentangan para pemimpin (Markus 11:18; Lukas 19:47-48) dan kemudian meninggalkan kota itu mungkin untuk pergi ke Betania (Markus 11:19; Lukas 21:37-38).

 

Pada hari kedua sebelum Paskah pada 13 Abib (Selasa), Kristus sekali lagi berada di Yerusalem dan Bait (Matius 21:23-27; Markus 11:27-33; Lukas 20:1-8). Nubuatan besar yang pertama kemudiannya disampaikan di dalam Bait (Lukas 21:5-36).

 

Pernyataan mengenai kebiasaan Tuan dibuat pada minggu terakhir ini (Lukas 21:37-38).

 

Kemudian nubuatan besar kedua diberikan di atas Bukit Zaitun (Matius 24:1-51; Markus 13:1-37) dan diteruskan (Matius 25:1-46).

 

Kristus, melalui teladannya yang jelas di dalam injil, menyucikan Bait seluruhnya sepanjang waktu ini, dari 1 Abib seperti yang dituntut oleh hukum, sehingga 13 Abib atau Nisan, yang merupakan permulaan hari persiapan untuk Paskah. Pada akhir 13 Abib, dia dan murid-muridnya berundur ke ruang atas untuk Perjamuan Akhir atau Perjamuan Suci dan pengkhianatan, pengadilan Mesias, serta Penyaliban Anak Domba Paskah pada waktu petang 14 Abib.

 

Pengajaran Pohon Ara

Suatu pengajaran utama yang harus dipelajari dalam proses pengutukan pohon ara ini adalah bahawa ia ditempatkan di dalam, dan berkaitan dengan proses persiapan untuk Paskah, dan merupakan sebahagian daripada proses penyucian. Rujukan kepada ketiadaan buah dan kutukan itu merupakan suatu pengajaran untuk Jemaat-jemaat Tuhan, bahawa di dalam proses penyucian ini, barangsiapa yang gagal menghasilkan buah ditinggalkan begitu untuk kering dan mati.

 

Pengajaran ini sesuai sekali pada bahagian kemudian abad kedua puluh, bilamana penyucian tidak pernah dilakukan, dan persiapan untuk Paskah tidak pernah ditujukan kepada pengudusan dan penyelamatan Israel dan bangsa-bangsa.

 

Oleh sebab inilah, perumpamaan-perumpamaan dalam Matius dan Markus berterusan, mengisahkan pencarian pekerja yang lain dan anak-anak yang lain. Seorang berjanji untuk pergi dan bekerja dan seorang tidak mahu berjanji. Bagaimanapun, orang yang sudah berjanji tidak pergi dan orang yang menolak pula pergi dan bekerja sebagaimana yang dituntut oleh Bapa. Perumpamaan ini ditujukan kepada Yehuda dan Lewi dan akhirnya Israel. Perumpamaan pemilik tanah yang tidak hadir (Markus 12:1-12) adalah tentang para nabi dan Kristus sendiri, dan kebun anggur itu ialah seluruh kaum Israel (Yesaya 5:7) (lihat Perjanjian Tuhan (No. 152)).

 

Kebun Anggur

Perumpamaan tentang Penyewa (Penggarap)

Markus 12:1-12 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. 10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini:

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan

telah menjadi batu penjuru:

11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan,

suatu perbuatan ajaib di mata kita."

12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

 

Di sini kita melihat bahawa para penyewa ialah kaum Israel, iaitu para imam dan orang Lewi yang ditugaskan dengan pekerjaan Tuhan, dan juga kaum Yehuda yang telah dirobohkan oleh kaum Edom dan amalan-amalan Yunani. Pesan ini ditujukan kepada umat pilihan bangsa itu dan kemudian kepada Jemaat yang menyusuli mereka.

 

Berikan kepada Kaisar

Perpisahan hal-hal Jemaat daripada hal-hal duniawi dalam waktu persiapan ditekankan dalam pengajaran tentang memberi kepada Kaisar dalam Markus 12:13-17.

 

13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. 14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?" 15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" 16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.

 

Urutan perumpamaan-perumpamaan ini diberikan sebegitu untuk memberi pengajaran kepada Jemaat.

 

Jemaat Kebangkitan

Kristus juga menangani kumpulan Saduki pada waktu itu berhubungan dengan Kebangkitan dalam Markus 12:18-27.

 

18 Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. 21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga. 22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati. 23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. 25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. 26 Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? 27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

 

Dalam teks ini dia berbicara tentang Kebangkitan (Markus 12:18-27) dan Jemaat sebagai umat sulung yang dibangkitkan, sebab dia mengatakan ketika berfirman kepada Musa dalam semak duri yang menyala: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Dia ialah Tuhan kepada mereka yang hidup dan bukan yang mati dan oleh sebab itu, Kristus di sini bercakap tentang Jemaat, iaitu mereka yang sudah tidur dalam Tuhan.

 

Proses persiapan Baitlah yang dijalankan dari 1 Abib hingga ke Paskah. Kemudian Roti Tidak Beragi dimakan selama tujuh hari dari 15 hingga 21 Abib, dan bulan puasa ditutup dengan penutupan tujuh hari, kembali kepada proses-proses kebiasaan dalam perhitungan omer ke Pentakosta dan tuaian gandum, iaitu tuaian Jemaat umat sulung.

 

q