Jemaat-jemaat Allah Al Masehi

[227]

 

 

 

 

Hari Raya Tuhan dan Hubungannya dengan Penciptaan

(Edisi 2.1 19980101-19980424)

 

Penyampaian ini memperhatikan semua Hari Raya Tuhan yang Ditetapkan dan Hari Sabat dan Hari Bulan Baru, serta hubungannya, jika ada, dengan ‘minggu penciptaan’ dalam kitab Kejadian. Karya ini juga mengkaji antara hubungan perayaan-perayaan itu dan waktu-waktu persiapannya.

 

 

 

Christian Churches of God

 

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA

E-mail: secretary@ccg.org

 

(Hakcipta ã 1998 Wade Cox berdasarkan karya 1997 oleh Alan Williams)

(Tr. 2006)

 

Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan.  Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan.  Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.

 

Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org

 

 

Hari Raya Tuhan dan Hubungannya dengan Penciptaan [227]



Ciptaan bumi merupakan titik permulaan dalam penetapan hari-hari raya Tuhan. Di dalam cerita penciptaan itu, minggu penciptaan bermula pada hari pertama minggu (Hari Minggu) dan terus kepada Sabat hari ketujuh (Sabtu). Minggu ini dilihat sebagai menggambarkan tujuh ribu tahun (2Petrus 3:8) – Hari Minggu dilihat sebagai menggambarkan seribu tahun yang pertama.

 

Kejadian 1:2-3 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. (NKJV)

 

Penting untuk memperhatikan bahawa dalam struktur ini, minggu permulaan juga dilihat sebagai bermula dari Hari Pertama Bulan Pertama dari segi tradisional. Hari Pertama sewajarnya haruslah Hari Pertama Bulan Pertama dan inilah yang diterima umumnya. Terdapat beberapa aspek berhubung rangka waktu ini, yang mempunyai penerapan langsung kepada penciptaan dalam tujuan utamanya, iaitu penciptaan manusia. Ini selanjutnya berhubung dengan waktu persiapan perayaan-perayaan yang terdahulu serta Pengudusan manusia.

 

Hari Pertama Bulan Pertama juga digunakan Tuhan untuk mengasas semula dunia di bawah Nuh, Musa, dan di dalam Pemulihan-pemulihan Alkitab (Kejadian 8:13). Pembinasaan bumi bermula tahun sebelumnya pada hari ketujuh belas bulan kedua sesudah Bahtera itu ditutup pada hari kesepuluh bulan itu (lihat Kejadian 7:9-11). Pengkhususan umat pilihan adalah simbolik untuk Paskah kedua seperti yang akan kita saksikan.

 

Hari Pertama Bulan Pertama ialah Bulan Baru Abib yang memulakan pengudusan Bait Tuhan. Walaupun Judaisme menganggapnya sesuatu yang fizikal, ini bukanlah pengertiannya dalam jangka masa panjang atau dari segi rohaniah. Seperti yang dijelaskan oleh Kristus dan di dalam Kekristianan, struktur itu melambangkan Bait Tuhan yang terdiri daripada batu-batu hidup dan Bait itu adalah kita (1 Petrus 2:5; 1 Korintus 3:16; 6:19; lihat Pengudusan Bait Suci Tuhan (No. 241)).

 

Kita terus kepada ayat 31:

Kejadian 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. (NKJV)

 

Kejadian 2:1-3 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. 2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. (NKJV)

 

Perkataan yang diterjemah berhenti yang digunakan dalam Kejadian 2:3 mempunyai erti berhenti [daripada usaha] atau berhenti sesudah selesai: SHD 7673 berhenti.

 

Sabat Mingguan

 

Hari Ketujuh Bulan Pertama mempunyai beberapa simbol, yang berkaitan dengan Keselamatan manusia. Kita perhatikan dalam minggu pertama ini, hari Ketujuh bulan Pertama juga jatuh pada hari Sabat.

 

Minggu (dan hari Sabat) disenaraikan dengan perayaan-perayaan Tuhan dalam Imamat 23:1-3. Ini menunjukkan hubungan langsung antara minggu dan hari-hari raya.

 

Imamat 23:1-3 TUHAN berfirman kepada Musa: 2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut. 3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu. (NKJV)

 

Tuhan berkata hari Sabat ialah hari perhentian. Kita harus bekerja enam hari seperti yang dilakukan Tuhan dalam cerita penciptaan dan berhenti pada hari ketujuh.

 

Hari Sabat, seperti yang dikatakan kepada kita, adalah untuk mengingatkan kita tentang perhentian Tuhan pada akhir minggu penciptaan. Ini penting kepada rencana keselamatan. Teks ini menunjukkan bahawa Sabat menggambarkan perhentian Tuhan serta penyelesaian satu aspek pekerjaanNya.

 

Kejadian 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. (NKJV)

 

Dalam Yohanes 5:17, Kristus berkata dia dan Bapanya masih bekerja. Perhentian Tuhan ini melambangkan perhentian masa hadapan yang ditunjukkan dalam Ibrani.

 

Ibrani 4:1-4  Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. 2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. 3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. 4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya." (NKJV)

 

Dari sini kita perhatikan bahawa Israel fizikal tidak masuk ke dalam perhentian Allah yang Hidup namun adalah rencana Tuhan untuk Israel rohaniah masuk ke dalam perhentian itu. Perhentian ini disebutkan dalam ayat 8:

Ibrani 4:8-9 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain. 9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. (NKJV)

 

Daripada Ibrani bab 3 dan 4, kita dapat lihat bahawa Sabat bertujuan untuk menggambarkan perhentian bersyarat Israel yang dijanjikan daripada musuhnya apabila ia berada di tanah perjanjian. Namun ia tidak pernah mendapat perhentiannya disebabkan penderhakaannya (orang Israel tidak mentaati perintah Tuhan). Sejarah alkitabiah Israel fizikal harus kita gunakan untuk mendapat pengajaran. Ia juga harus digunakan sebagai nubuatan ‘Zaman Akhir’.

 

Roma 15:4  Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. (NKJV)

 

1Korintus 10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. (NKJV)

 

Sabat juga menggambarkan pengeluaran umat Tuhan daripada perbudakan di Mesir.

 

Ulangan 5:12-15 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 14 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga. 15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat. (NKJV)

 

Oleh itu, terdapat hubungan dengan hari pertama Roti Tidak Beragi dan Sabat hari ketujuh minggu ciptaan, sebab hari pertama Roti Tidak Beragi juga menggambarkan keluaran dari Mesir.

 

Keluaran 12:47-51  Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. 48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya. 49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu." 50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka. (NKJV)

 

Terus kepada Keluaran 13:3-10:

Keluaran 13:3-10  Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi. 4 Hari ini kamu keluar, dalam bulan Abib. 5 Apabila TUHAN telah membawa engkau ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Hewi dan orang Yebus, negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, maka engkau harus melakukan ibadah ini dalam bulan ini juga. 6 Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya dan pada hari yang ketujuh akan diadakan hari raya bagi TUHAN. 7 Roti yang tidak beragi haruslah dimakan selama tujuh hari itu; sesuatupun yang beragi tidak boleh dilihat padamu, bahkan ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu. 8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir. 9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir. 10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun. (NKJV)

 

Bagaimanapun, Sabat dalam hubungannya dengan Paskah, adalah di dalam minggu kedua Bulan Pertama. Sebelum kita perhatikan hubungan Sabat dengan Paskah dan Roti Tidak Beragi, kita harus perhatikan minggu pertama Bulan Pertama. Hari Pertama Bulan Pertama adalah untuk Pengudusan Bait Suci dan struktur bait disediakan untuk rencana Keselamatan seperti mana ia digambarkan dalam Paskah. Hari Ketujuh Bulan Pertama ialah hari Pengudusan Orang yang Berdosa dengan Tidak Sengaja dan Tidak Sedar, dan sangat penting kepada struktur akhir Bait seperti yang kita lihat daripada Bait Yehezkiel, dalam mana hari ini diperintahkan untuk Pengudusan (Yehezkiel 45:18-20).

 

Yehezkiel 45:18-20  Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Pada bulan yang pertama, pada tanggal satu bulan itu ambillah seekor lembu jantan muda yang tidak bercela dan sucikanlah tempat kudus itu. 19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam. 20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci. (KJV)

 

Dengan itu kita lihat terdapat korban pendahuluan untuk menguduskan bait Tuhan, supaya ia dapat melakukan tugasnya dalam fungsi menguduskan bangsa dalam Paskah. Justeru Paskah berada dalam fasa atau minggu kedua penciptaan. Oleh itu segala tindakan menyucikan bumi dalam cerita Kejadian memandang ke hadapan kepada tindakan penyucian orang yang berdosa dengan tidak sengaja dan tidak sedar, supaya mereka dapat mengambil bahagian dalam proses rencana Tuhan.

 

Minggu pertama Pengudusan menunjukkan bahawa hari Ketujuh Bulan Pertama dalam cerita Penciptaan jatuh pada hari Sabat. Jadi konsep Pengudusan bukanlah puasa mandatori, namun satu-satunya cara berkesan untuk menguduskan jemaat adalah melalui puasa. Oleh itu segala tindakan Tuhan di dalam umat pilihan memungkinkan seluruh ciptaan mengambil bahagian dalam Paskah. Sabat lazimnya adalah waktu perayaan namun perbuatan berpuasa untuk kesalahan dan kejahilan adalah faktor yang mengatasinya.

 

Kitaran individu yang dipimpin ke dalam iman daripada aktiviti umat pilihan sebagai entiti rohani jelas kelihatan daripada Paskah. Adalah mustahil untuk individu dibawa masuk ke dalam bait Tuhan sebagai Batu Hidup daripada aktiviti-aktiviti waktu Paskah, jika tidak dimungkinkan oleh proses Pengudusan anak-anak rohaniah Tuhan. Proses ini dilambangkan oleh pengudusan minggu pertama dalam bulan pertama pada Hari Pertama dan Ketujuh Bulan itu. Simbolisme ini digambarkan oleh korban kambing betina untuk mereka yang berdosa dengan tidak sengaja dan tidak sedar seperti yang ditetapkan dalam Bilangan 15:27-29. Dosa kejahilan ini serta pembetulan yang dibuat dengan korban ini diterapkan kepada seluruh dunia.

 

Bilangan 15:27-29  Apabila satu orang saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa; 28 dan imam haruslah mengadakan pendamaian di hadapan TUHAN bagi orang yang dengan tidak sengaja berbuat dosa itu, sehingga orang itu beroleh pengampunan karena telah diadakan pendamaian baginya. 29 Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja. (KJV)

 

Korban kambing betina ini digenapi dalam Kristus sebagai kepala jemaat. Korban iaitu jemaat yang diwakili oleh kambing betina, (dengan Lembu Betina Merah), adalah satu satu daripada korban betina yang sedikit. Justeru Pengudusan dimungkinkan oleh Kristus dan Anak-anak Tuhan, sebagai Tuan dan umat pilihan, pada minggu pertama Bulan Pertama.

 

Korban Paskah diterapkan kepada ciptaan Fizikal dan selanjutnya mengizinkan mereka yang dipilih untuk dibawa masuk ke dalam jemaat untuk mengambil tempat mereka dalam proses pengudusan yang sedang berjalan atas Rencana Keselamatan.

 

Paskah berada dalam minggu Kedua bulan Pertama. Sebelum kita memperhatikan signifikansnya kita akan mengkaji seluruh rencana itu.

 

Minggu Penciptaan sebagai Rencana Keselamatan

 

Kita dapati daripada struktur ini suatu penerapan untuk kita pada akhir zaman. Sabat mingguan berasal daripada minggu ciptaan. Dari situ kita dapat menerapkan seluruh rangkakerja ini untuk melihat bahawa minggu ciptaan menunjukkan garis bentuk rencana Tuhan.

 

2Petrus 3:8 menyatakan:

2Petrus 3:8  Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (NKJV)

 

Enam ribu tahun ditentukan untuk manusia di bawah malaikat derhaka.

 

2Korintus 4:3-4 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini [Iblis], sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. (NKJV)

 

Efesus 6:12  karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat [malaikat derhaka] di udara. (NKJV)

 

Seribu tahun ditentukan bagi “Hari Tuhan” di bawah Kristus dan umat pilihannya (Wahyu 20:4, bahagian akhir).

 

Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. (NKJV)

 

Oleh itu minggu bertujuh hari itu menunjukkan rencana keselamatan. Bagaimanapun terdapat antara hubungan dengan bulan dan perayaan sambil ia jatuh dalam setiap bulan, yang menunjukkan pengulangan aktiviti-aktiviti Tuhan, dan ini juga ditunjukkan oleh penggunaan minggu dalam setiap perayaan dalam bulannya masing-masing.

 

Kita mungkin memandang minggu ciptaan ini sebagai tempoh tujuh ribu tahun, namum dalam menerapkannya kepada Paskah kita harus mempertimbangkan suatu siri aktiviti sebelumnya. Minggu sebelum minggu dalam mana Paskah jatuh, melambangkan penciptaan Bani syurgawi atau Rohaniah, yang mendahului ciptaan fizikal dan perlu bagi Pengudusan ciptaan fizikal itu. Hari Ketujuh bulan Pertama ialah hari pengudusan seluruh angkatan dan ini ialah maksud utama Ibrani 2:11. Mesias ditentukan oleh aktiviti-aktivitinya dalam minggu kedua untuk menguduskan seluruh ciptaan Rohaniah dan Fizikal. Pengudusan hari Ketujuh adalah simbol struktur Rohani Angkatan itu dan umat pilihan dalam aktiviti-aktiviti berhubungan ciptaan fizikal.

 

Ibrani 2:11  Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, (KJV)

 

Kristus, Anak Domba Paskah kita, telah dikorbankan pada petang Rabu minggu ciptaan Fizikal, Hari 14 bulan Pertama adalah akhir minggu kedua Nisan, yang bermula pada hari kelapan bulan itu. Jadi hari kelapan ialah hari Pertama minggu kedua cerita penciptaan. Maka korban fizikal Paskah berlaku dalam minggu kedua dan sebenarnya mewakili perhentian Sabat minggu kedua, iaitu Kristus.

 

Bagaimanapun, tahun Paskah sebenar jatuh pada hari Rabu dan simbolisme di sini mempunyai satu lagi erti, dan ini juga boleh diterapkan kepada minggu ciptaan. (Bagaimanapun, keterangan ini memang menuntut hari Pertama Bulan itu jatuh pada hari Khamis. Kita boleh memandangnya dari segi taipologi tersendiri).

 

Selanjutnya hari pengorbanan Mesias ini boleh dirujukkan sebagai akhir hari milenium ke 4. Jika kita ambil ini sebagai 14 Nisan, maka dia telah dipilih sebelum hari pertama minggu itu (10 Nisan) – dengan menghitung ke belakang dari Rabu 14 haribulan, kita dapati 10 haribulan, iaitu hari Sabat dan hari sebelum mulanya minggu kedua ciptaan. Maka Mesias dipilih sebelum minggu fizikal, dikhususkan secara rohani dan juga berasal daripada ciptaan rohaniah.

 

Keluaran 12:3-6 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. (NKJV)

 

1Petrus 1:20 menyatakan:

1Petrus 1:20 Ia [Kristus] telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. (NKJV)

 

Tanggal sepuluh Nisan menurut keterangan ini, hanya diterapkan dalam minggu kedua dalam urutan sebenar pada 30 CE, justeru menandakan penentuan iman dan umat pilihan dari semula sebelum permulaan dunia fizikal.

 

Kristus ialah pemimpin dan perintis, prototaip, keselamatan kita (Ibrani 5:9; 6:20; 12:2).

 

Ibrani 5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, (NKJV)

 

Ibrani 6:20  di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. (NKJV)

 

Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. (NKJV)

 

Kita juga tahu bahawa kebangkitan semua orang mati terjadi pada akhir zaman.

 

Yohanes 6:40  Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (NKJV)

 

Yohanes 6:44  Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. (NKJV)

 

Yohanes 6:54  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (NKJV)

 

Yohanes 11:21-26  Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (NKJV)

 

Daripada Ayat-ayat ini kita dapati kebangkitan itu berlaku pada Akhir Zaman (Hari Terakhir) yang juga mempunyai penerapan kepada Perayaan-perayaan Bulan Ketujuh.

 

Minggu kematian Kristus pada 30 CE, di mana penyalibannya berlaku pada hari Rabu, menunjukkan signifikans taipologi ini apabila kita menerapkannya kepada minggu penciptaan.

 

Kita perhatikan bahawa Bait disucikan pada Hari Pertama dan Pengudusan dilakukan pada hari ketujuh. Dalam minggu penyaliban Kristus menyucikan bait itu sendiri dari hari pertama minggu itu atau hari Minggu dan bukannya Hari Pertama Bulan itu seperti yang dituntut untuk Bait dalam Hukum.

 

Justeru kita melihat penindihan minggu Penyaliban itu sebagai petunjuk rencana Keselamatan atas struktur Fizikal dan Manusia. Aktiviti ini sekali lagi bermula dengan penyucian Bait itu olehnya pada hari pertama (hari Minggu) sama seperti Tuhan membaharui bumi pada hari milenium pertama.

 

Matius 21:10-14  Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" 11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." 12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati 13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." 14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. (NKJV)

 

Kristus meninggal pada hari Rabu itu seperti yang kita perhatikan daripada karya Penentuan Masa Penyaliban dan Kebangkitan (No. 159):

 

Matius 27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. (NKJV)

 

Bersesuaian dengan Tanda Yunus dia berada di dalam perut bumi selama tiga hari dan tiga malam (lihat karya Tanda Yunus dan Sejarah Pembangunan Semula Bait Suci (No. 13)). Kebangkitannya berlaku pada hujung “Hari Akhir”, iaitu Sabat mingguan.

 

Matius 28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. (NKJV)

 

Matius 28:5-6 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. (NKJV)

 

(Lihat lampiran untuk susun atur penuh minggu ini.)

 

Perhatikan juga bahawa kemasukan kemenangannya ke dalam Yerusalem jatuh pada Sabat atau Sabtu sebelum itu, hari ke 10 (anak domba dipilih sebelum dunia dijadikan!).

 

Dengan membandingkan ini dengan senario minggu penciptaan yang mana sehari mewakili seribu tahun, kita dapati bahawa dari hari Rabu, Khamis, Jumaat dan Sabtu ialah “Zaman Akhir.” Sabat hari Sabtu mewakili “Perhentian” Milenium. Akhir Zaman (Hari Akhir) ini juga ialah hari kebangkitan yang kemudiannya terjadi pada akhir hari perhentian ini.

 

Urutan-urutan Tujuh hari dalam Rencana Keselamatan

 

Kita perhatikan terdapat beberapa urutan tujuh hari dari penyucian minggu pertama hingga Paskah minggu kedua. Ini kemudiannya diikuti oleh Roti Tidak Beragi yang mempunyai tujuh hari.

 

Perayaan Tujuh Minggu atau Pentakosta (dihitung sebagai lima puluh) dicapai selepas tujuh Sabat. Pondok Daun juga mempunyai tujuh hari. Semua ini adalah tiga musim menuai apabila kita perlu mempersembahkan diri kita di hadapan Tuhan.

 

Ketiga-tiga tuaian Tuhan ini ialah perkumpulan yang dimestikan di hadapan Tuhan. Setiap tuaian mewakili tuaian rohaniah Tuhan di dalam Rencana Keselamatan (lihat Ulangan 16:16-17).

 

Ulangan 16:16-17  Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, 17 tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu." (KJV)

 

Paskah/Roti Tidak Beragi [musim menuai pertama]

 

Sekarang kita akan perhatikan hari-hari Roti Tidak Beragi dari sudut pandangan tiga tuaian Tuhan. Tuaian-tuaian ini melambangkan Kristus, Jemaat, dan kebangkitan manusia selebihnya pada akhir zaman.

 

1Korintus 15:22-25 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. 24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. 25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. (NKJV)

 

Roti Tidak Beragi ialah musim menuai pertama daripada tiga tuaian itu. Pentakosta ialah musim kedua, dan Pondok Daun ialah musim ketiga (Keluaran 34:18-23). Oleh itu kita dapat simpulkan bahawa musim menuai pertama ini menggambarkan musim menuai Kristus – buah sulung; tuaian jelai.

 

Kita akan memperhatikan Roti Tidak Beragi dari sudut pandangan gambarannya akan peranan Kristus dalam penyelamatan umat manusia.

 

Minggu Roti Tidak Beragi juga menunjukkan Kristus terkorban sebelum mulanya hari pertama.

 

Keluaran 12:6  Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja [atau antara waktu-waktu malam – waktu petang]. (NKJV)

 

Terdapat tiga peristiwa bererti yang digambarkan dalam hari-hari Roti Tidak Beragi. Hari pertama menunjukkan penyelesaian pekerjaan Kristus sebagai korban yang tidak berdosa dan imam besar yang bersedia untuk memasuki Tempat Mahakudus sekali untuk semua dengan darahnya sendiri dan bukan darah Lembu jantan. Unjukan Berkas menunjukkan penerimaan Tuhan akan korban Kristus dan Kristus menerima kuasanya untuk memerintah dengan keimamatan yang baru.

 

Daniel 7:13-14 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.  (NKJV)

 

Wahyu 1:6  dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Hari terakhir Roti Tidak Beragi menggambarkan peranan Kristus pada Akhir Zaman sebagai raja.

 

Jika kita lapiskan minggu penciptaan ke atas minggu Roti Tidak Beragi dan minggu sebenar pada 30 CE, hari pertama menunjukkan peranan Kristus dalam penciptaan (Ibrani 1:2). Unjukan Berkas menunjukkan peranan Kristus sebagai juruselamat yang diterima dan imam besar yang dilantik Tuhan pada hari keempat (hari Minggu Unjukan Berkas) yang bersamaan dengan hari Rabu minggu penciptaan dan, dengan itu, hari terakhir Roti Tidak Beragi sekali lagi ialah hari perhentian.

 

Hari terakhir ialah hari Sabat disebabkan peranan Kristus dalam milenium (atau tahun ketujuh per seribu ‘minggu penciptaan’, hari Sabat) – inilah peranannya dalam “Hari Tuhan.” Dia datang sebagai raja pada kedatangannya yang kedua apabila bumi mendapat perhentiannya.

 

Tujuh hari itu ditandakan oleh tiadanya ragi, yang menandakan pembuangan dosa daripada kehidupan kita. Kristus melalui hidup tanpa dosa. Sebagai korban yang tidak berdosa dia sanggup memakukan bil hutang atau chierographon kepada salib itu. Daripada peristiwa ini kita ditebus.

 

Roti Tidak Beragi menandakan pelepasan kita daripada dosa sebagaimana yang ditunjukkan Keluaran 13:3-9 serta pembuangannya secara berterusan daripada kehidupan kita. Perayaan Roti Tidak Beragi mempunyai satu lagi tahap pengertian yang utama sebagai tuaian pertama Tuhan. Roti Tidak Beragi ialah musim menuai Kristus. Ia tidak menandakan tuaian Jemaat tetapi sebaliknya menunjuk ke arah aktiviti-aktiviti Kristus sepanjang waktu itu serta persiapan jemaat untuk tuaiannya. Oleh itu, dari segi struktur ia berbeza daripada Pondok Daun di mana hari kelapan dan bukan hari ketujuh ialah hari raya kerana hari terakhir itu menunjuk ke arah kemuncak sistem itu dalam Tuhan selepas milenium. Justeru, hari terakhir daripada tujuh hari Pondok Daun adalah bukan hari raya.

 

Terdapat kitaran dalam umat pilihan dari Pengudusan seluruh Angkatan hingga ke waktu Paskah dan Roti Tidak Beragi yang digunakan untuk membuang ragi daripada mereka yang ditentukan dari semula untuk dipanggil dan dengan itu menyediakan mereka untuk menerima Roh Kudus pada Pentakosta. Tempoh lima puluh hari itu melambangkan kehidupan mereka dari umur dewasa dua puluh tahun, hingga meninggal pada umur standard tujuh puluh tahun. Sesudah diubah, mereka mengambil tempat mereka dalam Angkatan rohaniah sebagai Anak-anak Tuhan untuk mengajar dan menguduskan kumpulan seterusnya yang dipanggil di bawah rencana Tuhan.

 

Pentakosta [musim menuai kedua atau Perayaan Tujuh Minggu]

 

Terdapat tujuh Sabat mingguan dengan menghitung dari “Unjukan Berkas”, kemudian hari selepas Sabat ketujuh ialah Pentakosta. Ini memberikan tempoh lima puluh hari dari aktiviti tunggal Unjukan Berkas hingga tuaian Pentakosta. Tujuh minggu ke Pentakosta ini mempunyai beberapa aspek dan penerapan.

 

Ini boleh dilihat sebagai tujuh zaman jemaat yang pergi ke tempat perhentian mereka secara berterusan.

 

Ibrani 4:3  Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. (NKJV)

 

Ibrani 4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. (NKJV)

 

Tempoh ini juga boleh dilihat berhubungan dengan sistem Yobel seperti di bawah.

 

Kiraan bermula dengan Unjukan Berkas. Waktu persiapan untuk Pentakosta ialah waktu untuk  memilih dan mengkhususkan keimamatan baru sebagai tuaian baru. Persiapan ini membabitkan Jemaat Perjanjian Baru yang mempunyai keimamatan baru di bawah imam besar peraturan Melkisedek (lihat Ibrani 5:6 hingga 7:21).

 

Ibrani 6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. (NKJV)

 

Unjukan Berkas menggambarkan kenaikan Kristus ke takhta Tuhan untuk diterima selepas kebangkitannya daripada mati seperti yang ditunjukkan dalam Daniel 7:13-14 dan Yohanes 20:17.

 

Yohanes 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (NKJV)

 

Terdapat tujuh tahun sabat, kemudian tahun selepas tahun sabat ketujuh ialah tahun Yobel. Oleh sebab itu, terdapat hubungan antara Pentakosta dan tahun Yobel kerana kedua-dua struktur ini sama. Sistem Yobel juga menggambarkan hayat seorang yang sempurna yang mempunyai lima puluh tahun dari umur dewasa hingga umur tujuh puluh tahun dan perhentian yang ditemui dalam Tuhan. Bangsa Israel merayakan empat puluh Pentakosta di padang gurun dan ini juga menggambarkan waktu aktiviti Tuhan dalam Mesias. Mereka merupakan pengajaran untuk kita. Kita berada dalam ‘padang gurun’ selama empat puluh Yobel (2,000 tahun) atau zaman akhir (hari Khamis dan Jumaat minggu penciptaan). Pentakosta menggambarkan diri kita sebagai buah sulung dan bagaimana kita ‘diairkan’ atau dipimpin oleh Roh Tuhan.

 

Yeremia 5:24  Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. (NKJV)

 

Minggu-minggu tetap untuk panen (tuaian) seperti dinyatakan di sini ialah tujuh minggu ke Pentakosta. Justeru, waktu dari Unjukan Berkas hingga Pentakosta dijamin (ditetapkan) untuk umat Tuhan.

 

Pentakosta ialah tuaian kedua dan kadangkala disebutkan sebagai hari raya menuai seperti dalam Keluaran 23:16.

 

Keluaran 23:16 Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. (NKJV)

 

Ini menunjukkan tuaian rohani yang berterusan dan bagaimana kita dihakimi secara berterusan (roti yang diunjukkan). Ini dipanggil tuaian ‘buah bungaran’ (buah sulung) – justeru membayangkan adanya tuaian kemudian. Roti-roti yang diunjukkan pada waktu Pentakosta mempunyai ragi.

 

Ragi keburukan dan kejahatan digantikan dengan ragi baru Roh Kudus yang bekerja dalam dua aspek iaitu Kristus dan Perjanjian Tuhan. Kehidupan kita mengandungi dosa namun kita tidak lagi berada di bawah kuasanya. Persembahan-persembahan Pentakosta menunjukkan perlunya korban penghapus dosa, yang dibuat untuk kita dalam Yesus Kristus yang melunaskan harganya sekali untuk semua pada hari Paskah. Dengan itu, kita memandang ke arah tuaian kita pada Pentakosta yang dimungkinkan oleh tuaian Kristus pada Paskah. Korban penghapus dosa itu menunjuk kepada penghapusan dosa dalam kehidupan kita secara progresif; lihat karya Ragi Lama dan Baru (No. 106a).

 

Imamat 23:15-21 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; 16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN. 17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN. 18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 19 Kemudian kamu harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, dan dua ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan. 20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam. 21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun. (NKJV)

 

Perhatikan terdapat kambing untuk dijadikan korban penghapus dosa dalam ayat 19. Juga perhatikan persembahan-persembahan pada waktu Unjukan Berkas tidak mengandungi korban penghapus dosa kerana ini menggambarkan Kristus yang hidup tanpa dosa.

 

Imamat 23:9-14 TUHAN berfirman kepada Musa: 10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, 11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. 12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN, 13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur. 14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu. (NKJV)

 

Sebagai anggota-anggota terbaptis tubuh Yesus Kristus kita dihakimi menurut apa yang kita lakukan sekarang.

 

Ayub 34:21-23 Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya; 22 tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi. 23 Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu untuk datang menghadap Allah supaya diadili, (NKJV)

 

Pentakosta menggambarkan ini dengan roti-roti yang diunjukkan yang dirayakan Israel fizikal sebanyak empat puluh kali di padang gurun, sambil mengembara. Mempertalikan ini kepada Yobel-yobel seperti yang dinyatakan sebelumnya menunjukkan penghakiman kita oleh Tuhan secara berterusan sepanjang dua ribu tahun itu. Perhatikan juga apa yang Petrus katakan:

 

1Petrus 4:17  Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? (NKJV)

 

Pentakosta pertama bagi bangsa Israel adalah pada waktu mereka menerima hukum taurat di Sinai. Pentakosta pertama Jemaat Perjanjian Baru adalah ketika mereka menerima hukum itu yang ditulis dalam hati mereka, iaitu curahan Roh Tuhan.

 

Ibrani 8:10 10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. (NKJV)

 

Kisah 2:17-21 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. (NKJV)

 

Dalam Kisah 2:18 tertulis ‘hari-hari’ (jamak) dan dalam ayat 17 ia merujuk kepada ‘hari-hari terakhir’. Ayat 20 meletakkan hari-hari ini sebelum hari terakhir “… hari Tuhan, hari yang besar dan mulia”. Oleh itu, apa yang kita perhatikan adalah dua hari itu (Khamis dan Jumaat minggu penciptaan) atau dua ribu tahun sebelum Milenium. Seluruh struktur zaman akhir (atau hari-hari terakhir) ini dikaji dalam karya Hari Tuhan dan Zaman Akhir (No. 192).

 

Tujuh Sabat dilengkapkan dari Unjukan Berkas (Kristus) hingga tuaian (Pentakosta) umat pilihan. Ini juga difahami sebagai tujuh zaman jemaat yang dilambangkan oleh tujuh jemaat dalam Wahyu bab 2 dan 3, dan zaman-zaman ini harus dilengkapkan sebelum tuaian.

 

Signifikans Sangkakala-sangkakala

 

Sangkakala (nafiri) digunakan untuk memberi peringatan kepada Israel pada waktu perang. Alat-alat ini ditiup pada hari raya, bulan baru, di atas korban bakaran dan korban keselamatan. Ia digunakan untuk mengumpulkan para pemimpin atau bangsa bersama dan untuk mengatur pergerakan Israel dalam padang gurun.

 

Bilangan 10:2-10  "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat. 3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan. 4 Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu. 5 Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur; 6 apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat; 7 tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan. 8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. 9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu. 10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu." (NKJV)

 

Di sini terdapat dua nafiri. Nafiri tunggal digunakan untuk mengumpulkan para pemimpin. Dua digunakan untuk mengumpulkan bangsa itu. Sangkakala dalam bentuk jamak berkaitan dengan umat pilihan dan bangsa.

 

Kitab Wahyu memberitahu kita terdapat tujuh sangkakala. Tujuh sangkakala ini ialah meterai ketujuh. Meterai ini menyembunyikan sebahagian daripada gulungan kitab itu, jadi sangkakala-sangkakala ini ialah suatu pembukaan. Sangkakala ketujuh menandakan kedatangan Kristus sebagai raja dan pengumpulan umat pilihan. Sangkakala ketujuh membuka untuk menjadi tujuh cawan kemurkaan Tuhan. Oleh itu, perayaan ini menggambarkan suatu jangka waktu dan bukan hanya satu peristiwa. Kitab Yosua, apabila kita memperhatikan penawanan Yerikho, juga menggambarkan keadaan ini. Mereka mengelilingi kota itu sekali dan meniup sangkakala setiap hari selama enam hari dan pada hari ketujuh mereka mengelilingi kota itu tujuh kali dan meniup sangkakala setiap satu pusingan. Tetapi, apabila mereka meniup sangkakala pada pusingan ketujuh, bangsa itu bersorak.

 

Yosua 6:1-20 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. 2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. 3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, 4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. 5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan." 6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN." 7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN." 8 Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka. 9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup. 10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak." 11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu. 12 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN. 13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup. 14 Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya. 15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali. 16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu! 17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh. 18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya. 19 Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN." 20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. (NKJV)

 

Terdapat hubungan jelas di sini dengan tiupan sangkakala ketujuh Wahyu 11:15,18 dan dengan sangkakala terakhir dan sorakan penghulu malaikat.

 

1Tesalonika 4:16  Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga [dengan sorakan] dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. (NKJV)

 

1Korintus 15:51-52 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. (NKJV)

 

Sangkakala ditiup pada semua tujuh hari kepungan Yerikho. Kita sekali lagi boleh mengaitkan ini kepada minggu penciptaan. Dengan menggunakan kiasan ini, kita perhatikan kepungan Yerikho mewakili rencana keselamatan Tuhan untuk planet ini serta segala peringatan sepanjang enam ribu tahun. Hari ketujuh melambangkan kedatangan Mesias dan pembongkaran semua sistem dunia ini. Mesias melakukan ini pada kedatangannya pada permulaan milenium ketujuh. Ini digambarkan oleh kedatangan makhluk kudus seperti malaikat pada hari ketujuh kepungan Yerikho. Perhatikan bahawa Kristus ditunjukkan hadir sebagai “Panglima Bala tentera TUHAN”.

 

Yosua 5:13-14  Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" 14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (NKJV)

 

Perhatikan Kristus ‘sekarang aku datang’ (ayat 14). Perhatikan juga penjaminan Rahab pada waktu ini yang terselamat kerana benang kirmizi di jendelanya.

 

Yosua 2:14-18  Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu." 15 Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. 16 Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu." 17 Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan-- 18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu. (NKJV)

 

Yosua 6:23-25 Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel. 24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN. 25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho. (NKJV)

 

Cerita ini menunjukkan Rahab sebagai Jemaat pada akhir zaman. Jemaat terselamat kerana pengorbanan Anak Domba Paskah kita – Kristus. Benang kirmizi (benang merah) menggambarkan darahnya sebagaimana yang digunakan di Mesir pada pintu dan ambang atasnya. Ini bukan tempat selamat, kerana Rahab berada di tempat paling bahaya ketika itu – dalam tembok. Ini juga menggambarkan hakikat bahawa dia dilindungi dan sedang melindungi mereka yang dekat padanya pada waktu penggulingan bangsa-bangsa, oleh sebab hubungannya dengan Bala Tentera Tuhan melalui iman. Seluruh cerita ini dikaji dalam karya Kejatuhan Yerikho (No. 142).

 

Seluruh proses ini berlaku sepanjang waktu Paskah. Bermula dari hari pertama perayaan ini mereka memakan gandum negeri baru itu, iaitu gandum yang disimpan daripada tuaian dahulu, manna terhenti dan mereka tidak lagi bergantung pada manna padang gurun, dan mereka dapat melakukan hal-hal mereka sendiri di bawah sistem dan hukum-hukum Tuhan.

 

Sangkakala harus ditiupkan pada Hari-hari Raya, Bulan Baru, dan sewaktu persembahan korban dan korban bakaran yang menunjukkan semua ini sebagai sebahagian daripada sistem peringatan Tuhan ini. Sangkakala digunakan untuk memanggil dan mengatur segala perjalanan perkumpulan umat Tuhan (Bilangan 10:2). Hubungan jelas dengan umat pilihan dapat diperhatikan.

 

Oleh sebab itu, sangkakala, seperti yang digunakan dalam cerita-cerita alkitabiah ini, menggambarkan rencana Tuhan dari sudut pandangan petunjuk serta peringatan Tuhan yang diberikan selama enam ribu tahun. Urutan ini berkemuncak dalam kedatangan Kristus bersama-sama dengan pengumpulan umat pilihan pada waktu kedatangannya. Ini diikuti dengan kemusnahan sistem-sistem dunia ini yang diperlihatkan sebagai kemurkaan Tuhan dalam tujuh cawan itu serta perang Hari Tuhan yang Besar.

 

Wahyu 11:15-19  Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." 16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja 18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." 19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat. (NKJV)

 

Maka Hari Raya Pertama Bulan Tujuh dipanggil Hari Raya Sangkakala dan menggambarkan kedatangan Mesias sebagai raja penakluk yang menakluki bangsa-bangsa.

 

Terdapat pertalian dengan Hari Raya Bulan Pertama dan Bulan Ketujuh yang akan diperhatikan di bawah. Hari Raya seterusnya dalam urutan ini ialah Hari Pendamaian.

 

Hari Pendamaian

 

Imamat 16:1-31  Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa. 2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian. 3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. 4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air. 5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. 6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya. 7 Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan, 8 dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel. 9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa. 10 Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun. 11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu. 12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir. 13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati. 14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. 15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. 16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka. 17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel. 18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya. 19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel. 20 Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu, 21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu. 22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun. 23 Sesudah itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan, yang dikenakannya ketika ia masuk ke dalam tempat kudus dan harus meninggalkannya di sana. 24 Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya sendiri dan bagi bangsa itu. 25 Kemudian ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas mezbah. 26 Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan. 27 Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis. 28 Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan. 29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu. 30 Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN. 31 Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. (NKJV)

 

Seluruh struktur urutan Pendamaian diperiksa dalam karya-karya Pendamaian (No. 138) dan Azazel dan Pendamaian (No. 214).

 

Pada Hari Pendamaian terdapat dua kambing untuk korban penghapus dosa bagi umat. Hanya imam besar seorang sahaja yang dibenarkan masuk ke dalam Tempat Mahakudus dan dia diizinkan masuk hanya sekali setahun pada Hari Pendamaian. Dia harus mempunyai korban penghapus dosa untuk dirinya sendiri, lembu jantan, dan dia membawa darah lembu jantan itu dan darah salah seekor daripada kambing itu ke dalam Tempat Mahakudus. Kita tahu ini menggambarkan Kristus.

 

Ibrani 9:11-14  Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (NKJV)

 

Sesudah imam besar membuat pendamaian untuk dirinya, umat itu dan Tempat Mahakudus dsb., dia kemudiannya mengakui dosa-dosa umat itu di atas kepala kambing Azazel. Kambing ini kemudiannya dikeluarkan dari tempat yang diduduki umat itu oleh seseorang yang sudah ‘bersiap sedia’ untuk itu.

 

Kita perhatikan urutan pendamaian yang sama seperti dalam Bulan Pertama dengan pengudusan Bait yang diikuti dengan pendamaian imam-imam dan bangsa sebagai umat pilihan. Di sini urutannya ialah pendamaian keimamatan dan bangsa, kemudian pembuangan Iblis. Keimamatan didamaikan oleh Kristus, yang dilambangkan oleh lembu jantan untuk memperlihatkan perubahan dalam keimamatan. Pembuangan kambing Azazel menggambarkan pengikatan Iblis pada permulaan Milenium. Umat harus berpuasa atau ‘merendahkan diri’ – justeru menunjukkan pentahiran dan pendamaian. Kambing-kambing jantan untuk korban penghapus dosa bagi keimamatan dan umat melambangkan ujian-ujian yang kita harus lalui. Kita tahu bahawa Kristus mati untuk semua manusia.

 

1Yohanes 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (NKJV)

 

Pendamaian ini diperluaskan untuk meliputi seluruh planet. Ini harus terjadi sebelum pemerintahan Kristus. Oleh itu, Iblis harus disingkirkan untuk mengelakkan sebarang pengaruh seperti yang ditunjukkan dalam Wahyu 20:1-3. Kristus dikhususkan pada tanggal 10 Bulan Pertama. Dia mengkhususkan dunia untuk pendamaian dan perubahan pada tanggal 10 Bulan Ketujuh.

 

Pondok Daun [musim menuai ketiga]

 

Hari raya Pondok Daun terdiri daripada tujuh hari, dan hari pertama ialah hari Sabat. Sesudah tamat tujuh hari ini, hari berikutnya ialah hari Sabat. Tujuh hari ini menggambarkan penyelesaian namun hari ketujuh bukanlah hari Sabat. Sifat hari kerja biasa bagi hari ketujuh menggambarkan pelepasan Iblis dan aktiviti-aktiviti Tuhan yang berterusan dalam proses itu. Hari Raya sebenarnya ialah hari kelapan atau Hari Besar terakhir Perayaan itu. Waktu tujuh hari ini mewakili tempoh seribu tahun yang ketujuh. Sabat hari pertama menunjukkan kebangkitan umat pilihan dan kedatangan Kristus. Sabat hari kelapan menunjukkan kebangkitan akhir yang berlaku selepas tamat seribu tahun itu serta kedatangan Kota Tuhan (lihat karya-karya Kebangkitan Orang Mati (No. 143) dan Kota Tuhan (No. 180).

 

Wahyu 20:4-5 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. 5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. (NKJV)

 

Daripada ayat 5 kita dapati hari kelapan ialah kebangkitan kedua untuk manusia. Wahyu 20:4-5 menunjukkan kebangkitan pertama berlaku pada permulaan seribu tahun itu dan kebangkitan kedua menyusul terus selepas seribu tahun ini. Hari Tuhan adalah seluruh tempoh seribu tahun itu dan berterusan untuk memasukkan “Hari Besar Terakhir” yang digambarkan oleh Hari Perayaan Terakhir Hari Raya Pondok Daun dalam mana semua dibangkitkan.

 

Yohanes 6:39-40  Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (NKJV)

 

Yohanes 7:37-38  Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (NKJV)

 

Yohanes 11:24-26  Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (NKJV)

 

Yohanes 12:48  Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. (NKJV)

 

Yohanes 12:48 menunjukkan bahawa mereka yang tidak dipanggil sekarang (Barangsiapa menolak aku dan tidak menerima perkataanku) akan mempunyai peluang mereka pada akhir zaman – hari penghakiman mereka.

 

Oleh itu, hari kelapan adalah sebahagian daripada Pondok Daun dan merupakan hari kebangkitan semua manusia. Hari kelapan ini juga ialah hari Sabat yang besar yang ketujuh dalam tahun itu, iaitu penyelesaian dan perhentian Tuhan dalam pekerjaan penyelamatanNya.

 

Musim ini ialah Sabat minggu penciptaan, tuaian ketiga Tuhan.

 

Kebangkitan pertama dinyatakan dalam Alkitab sebagai kebangkitan ‘lebih baik’. Ia lebih baik kerana mereka yang ada di dalamnya dibangkitkan untuk hidup kekal. Mereka sudah dihakimi sebelum kebangkitan itu, jadi kematian kedua tidak lagi dikhuatiri mereka. Mereka dibangkitkan kepada ‘hidup kekal’ bukan untuk penghakiman atau membuat keputusan, sebagaimana mereka yang berada dalam kebangkitan akhir.

 

Yohanes 5:29  dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum [penghakiman atau membuat keputusan] (NKJV)

 

Mereka tidak perlu membuat keputusan atau dihakimi kerana itu sudah berlalu bagi mereka. Kebangkitan kedua ialah kebangkitan untuk penghakiman dan membuat keputusan. Mereka tidak tahu pada waktu kebangkitan mereka sama ada mereka akan menghadapi kematian kedua atau tidak. Mereka perlu hidup untuk suatu tempoh dan dihakimi menurut apa yang mereka lakukan dalam tempoh itu – keputusan yang mereka buat dan keputusan yang dibuat tentang mereka

 

Hosea 5:14-15  Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan. 15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku. (NKJV)

 

Hosea 6:1-2 1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. 2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. (NKJV)

 

Ayat-ayat ini mempunyai kaitan dengan Lukas 13:32-33. Maka ia mempunyai signifikans dalam pelayanan tiga tahun Kristus. Ia juga mempunyai kaitan dengan tuaian-tuaian Israel, yang sudah kita lihat dalam persoalan tiga tahun penganiayaan, contohnya Yehuda di bawah bencana Holocaust. Bagaimanapun, ia juga mempunyai penerapan lebih luas dalam mana ia berhubung dengan tiga ribu tahun terakhir (lihat Hosea 6:2). Tempoh ini menandakan perubahan dalam peraturan keimamatan daripada Lewi kepada Melkisedek (lihat juga Hosea 5:14). Justeru kita boleh menafsirkan Hosea 6:2 di mana ia menyatakan ‘Sesudah dua hari’ sebagai merujuk kepada sesudah hari Khamis dan Jumaat, iaitu hari Sabtu atau Sabat, dan ‘pada hari yang ketiga’ juga merujuk kepada hari yang sama, hari Sabat. Di sini ia bercakap tentang ‘dihidupkan’ dan ‘dibangkitkan’ pada hari yang ketiga ini. Dengan itu kita boleh menarik kesimpulan adanya suatu urutan dalam waktu-waktu korban dan penganiayaan iaitu tiga hari dari kematian Mesias dan minggu Paskah yang berkaitan dengan urutan-urutan tiga tahun dan urutan-urutan tiga ribu tahun. Tempoh ini terdiri daripada dua ribu tahun dalam padang gurun dan seribu tahun pemerintahan Milenium Yesus Kristus. Ini sekali lagi selaras dengan empat puluh Pentakosta (Yobel) yang merupakan waktu yang diberikan kepada kita sebelum tuaian besar Tuhan di bawah Mesias (Yeremia 5:24).

 

Perayaan Pondok Daun sebagaimana yang dinyatakan dalam Imamat 23:42-43 juga bertujuan menggambarkan waktu Israel keluar dari Mesir dan tinggal dalam pondok daun. Dengan itu kita boleh menyimpulkan bahawa perayaan ini berkaitan dengan keluaran baru yang disebutkan dalam Yesaya 66:20.

 

Yesaya 66:20 Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk TUHAN di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman TUHAN, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah TUHAN. (KJV)

 

Dengan itu kita boleh menyimpulkan bahawa istilah-istilah itu berhubungan dengan Israel fizikal dalam Milenium. Kali ini, mereka akan diberi pengajaran benar dan memiliki Roh Kudus dalam hati mereka dan sebab itu mereka akan mentaati Hukum-hukum Tuhan sebagai tonggak isyarat kepada bangsa-bangsa dan ukuran bagi kebangkitan akhir manusia yang selebihnya.

 

Oleh sebab itu, terdapat hubungan antara perayaan-perayaan Bulan Pertama dengan Perayaan-perayaan Bulan Ketujuh. Hari-hari raya ini mempunyai signifikans terhadap sesama sendiri yang hampir boleh saling bertukar.

 

Dari Bulan Pertama hingga Bulan Ketujuh

 

Urutan pemulihan pertama berkemuncak dalam Mesias. Urutan zaman ini digambarkan oleh urutan bulan pertama.

 

Pada tanggal pertama bulan itu, pengudusan Bait Tuhan dijalankan dan kita ialah Bait itu (1 Korintus 3:16; 6:19).

 

Hari ketujuh bulan ini ialah pengudusan orang yang berdosa dengan tidak sengaja dan tidak sedar. Aktiviti ini diperlukan untuk ciptaan fizikal sekarang dan dalam milenium, dan merupakan salah satu daripada dua perbezaan antara Nisan dan Tishri yang selain itu mencerminkan rencana dan tindakan-tindakan yang sama.

 

Tanggal sepuluh bulan pertama menyaksikan pengkhususan anak domba yang memulakan proses penebusan dan kemampuan untuk buah-buah sulung dipersembahkan kepada dan diterima oleh Tuhan.

 

Tanggal keempat belas bulan pertama ialah hari raya Paskah. Segala pemulihan dalam zaman ini bermula dari dan membabitkan bulan pertama yang membawa kepada pengorbanan dan pengambilan bahagian dalam tubuh dan darah Kristus, sebagai sakramen kedua umat pilihan. Sakramen pertama umat pilihan ialah pembaptisan, iaitu fasa pertama pengudusan bait. Sebaik-baiknya ini berlaku selepas musim-musim Hari Raya, dan boleh berlaku sehingga dan antara hari pertama dan ketujuh Nisan, sebelum tanggal 14 bulan Pertama.

 

Hari Raya Paskah dan Roti Tidak Beragi merangkumi satu hari dan tempoh tujuh hari. Hari Raya Pertama kedua-dua bulan ialah hari kelima belas yang kira-kira bulan penuh. Urutan ini membayangi pengorbanan dan persiapan umat pilihan dengan penyingkiran dosa diikuti dengan waktu persiapan untuk Pentakosta dan Tuaian umat pilihan sewaktu empat puluh Yobel di padang gurun.

 

Terdapat Hari Raya pada awal dan akhir Roti Tidak Beragi, dengan hari pertama atau Hari Paskah 14 Nisan sebagai hari persiapan. Melainkan umat pilihan kudus, mereka tidak dibenarkan memakan roti tidak beragi Paskah dan ini kita saksikan dalam Pemulihan (lihat Pemulihan Yosia (No. 245)) di mana imam-imam bukit pengorbanan tidak diizinkan pergi ke Bait untuk Paskah.. Justeru penyembahan berhala menghalang keimamatan daripada Paskah di Bait.

 

Perbezaan antara Bulan Pertama dan Ketujuh ialah pertemuan Hari Sangkakala, sekali lagi pada Bulan Baru atau tanggal pertama bulan, yang mengumumkan campur tangan Mesias dalam aktiviti-aktiviti dunia. Dia campur tangan oleh sebab umat pilihan dan kewujudan serta kekekalan mereka sebagai umat Tuhan. Mereka dikenal pasti daripada aktiviti dan tugas mereka, yang ditentukan dan dilambangkan oleh Sabat, Bulan Baru, Perayaan dan aktiviti-aktiviti dari Bulan Pertama sehingga dan termasuk penerimaan Roh pada hari Pentakosta, serta Hari Raya dan Hukum-hukum Tuhan secara umumnya.

 

Tiada puasa pada tanggal tujuh bulan tujuh. Manusia tidak dapat berbuat apa-apa lagi yang relevan sekarang. Anak domba telahpun dikorbankan dan sebab itu puasa diadakan pada tanggal sepuluh bulan tujuh, dan dalam bulan pertama ia hanya dikhususkan untuk dikorbankan pada hari keempat belas. Pada bulan ketujuh anak domba yang telah dkhususkan di syurga kembali sebagai raja penakluk, dan ini dilambangkan oleh sangkakala-sangkakala pada tanggal satu bulan tujujh. Pada hari kesepuluh iaitu Pendamaian, dunia didamaikan dan dipersiapkan untuk pemerintahan Milenium.

 

Bangsa-bangsa diuruskan secara berterusan. Sama seperti Yosia yang memulihkan bait dan hukum taurat dari Paskah dan meneruskannya selama kira-kira tiga belas tahun selepas 623/2 BCE sehingga waktu dia pergi ke Megido pada 609 BCE untuk menghadap bangsa-bangsa dan mangkat, begitu juga kerajaan akan beralih dari tangan raja-raja ke tangan Mesias yang berhak untuknya.

 

Perayaan Pengumpulan harus diadakan dengan segala persembahan pada malam pertama perayaan-perayaan itu. Hari pertama Pondok Daun ialah Hari Raya, jadi manusia tidak perlu berbuat apa-apa selain persembahan pengumpulan itu, dan ini tidak harus dibiarkan sampai pagi.

 

Tempoh tujuh hari Pondok Daun adalah padanan Milenium bagi tujuh hari Roti Tidak Beragi. Mula-mula sekali, Mesias mati untuk membolehkan hari raya Paskah. Tindakan-tindakan manusia adalah perlu untuk keluar dari dunia ini.

 

Pada bulan ketujuh hari raya mewakili pemerintahan Mesias di atas planet ini di mana tiada keperluan untuk keluar dari dunia ini, sebab seluruh dunia berada di bawah pemerintahan yang adil dan hukum Tuhan.

 

Justeru hari ketujuh atau hari terakhir Pondok Daun bukanlah hari raya, sebab ia mewakili pemulangan dunia kepada musuh itu serta perang.

 

Sebaliknya, Hari Besar Terakhir ialah hari kelapan yang, bertentangan dengan Roti Tidak Beragi, berada di hujung dan bukan permulaan serta merupakan hari raya. Paskah sebaliknya bukanlah hari raya kerana ia mewakili pekerjaan Mesias dalam penyelamatan manusia.

 

Hari Besar Terakhir ialah Hari Raya kerana ia mewakili penghakiman kebenaran dunia ini serta penghapusan akhir dosa. Ia mewakili kedatangan Tuhan ke bumi dan Kota Tuhan yang menyusuli pemulihan terakhir.

 

Pemulihan terakhir ini ialah kesudahan rencana Tuhan.

 

Pemulihan planet ini dalam rencana Tuhan seperti yang digambarkan oleh semua Perayaan dan urutan Hari Raya dibincangkan dalam karya-karya Pengudusan Bait Suci Tuhan (No. 241); Pengudusan Orang yang Berdosa Dengan Tidak Sengaja dan Tidak Sedar (No. 291); Pemulihan Yosia (No. 245) dan Tujuh Paskah Besar Alkitab (No. 107). Semua Perayaan dan Hari Raya ini mempunyai signifikans untuk aktiviti-aktiviti dalam urutan rencana Tuhan.

 

 

q

 


 

Lampiran kepada # 227

 

Khamis 1 Nisan Bulan Baru dan Hari Pertama Tahun Kudus. Pengudusan Bait Suci bermula dari tarikh ini (Yehezkiel 45:18; rujuk karya Pengudusan Bait Suci Tuhan (No. 241)). Bulan-bulan Baru dipelihara sepanjang Keimamatan Bait Suci bersama dengan Sabat dan persembahan Hari Raya (lihat Josephus Wars of the Jews, Buku V, bab V, 7). Pada hari-hari Bulan Baru, khususnya hari ini, dan hari Sabat dan Hari Raya, Imam Besar pergi ke Bait Suci bersama para imam.

 

Rabu 7 Nisan (8 hari ke hari Paskah dan penghujung minggu pertama dan minggu Pengudusan dalam tahun). Pengudusan Orang yang Berdosa Dengan Tidak Sengaja dan Tidak Sedar (Yehezkiel 45:20; lihat karya Pengudusan Orang yang Berdosa Dengan Tidak Sengaja dan Tidak Sedar (No. 291). Kristus bersedia. Dia sudah menguduskan semua untuk Paskah ini.

 

Khamis 8 Nisan (7 hari ke Paskah) Kristus kini mendekati Yerusalem dari Yerikho. Dia menghabiskan malam Khamis di rumah Zakheus (lihat Lukas 19:1-10).

 

Jumaat 9 Nisan (6 hari ke Paskah) (semua pewaktuan dari sini diberikan secara terperinci dalam karya Penentuan Masa Penyaliban dan Kebangkitan (No. 159)).

 

Kristus masuk pertama kalinya dari Betfage (bukan Betania; lihat Matius 21:8-9). Kedatangannya tidak dijangka. Dia menyucikan bait menurut hukum (lihat Matius 21:12-16). Dia bertolak ke Betania dan menghabiskan waktu Sabat di situ. Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak (Matius 21:1-9; Yohanes 12:1).

 

Sabtu 10 Nisan (5 hari ke Paskah)

 

Menghabiskan hari Sabat di Betania. Dia dikhususkan sebagai anak domba (Yohanes 12:2-11).

 

Hari Minggu 11 Nisan (4 hari ke Paskah)

 

Kemasukan kemenangan ke Yerusalem dari Betania. Yesus masuk dan memeriksa Bait kemudian kembali ke Betania (Markus 11:1-11; Lukas 19:29-44; Yohanes 12:12-19).

 

Isnin 12 Nisan (3 hari ke Paskah)

 

Kristus kembali pada waktu pagi, muncul semula di Bait dan menyucikannya semula.

 

Dia mengajar di dalam Bait (Matius 21:18-22; Markus 11:12-19; Lukas 19:45-48).

 

Selasa 13 Nisan (2 hari ke Paskah)

 

Kristus sekali lagi berada di Yerusalem. Mengajar dengan pertanyaan dan perumpamaan. Nubuatan Bait dan Bukit Zaitun diberikan. Menjelang waktu matahari terbenam Kristus menyuruh murid-muridnya pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan bilik dan menyediakan Paskah. (Matius 21:23-39; 24:1-51; 25:1-46; 26:17-20; Markus 11:20-33; 12:1-44; 13:1-37 Lukas 20:1-21:38)

 

Rabu 14 Nisan 1 hari sebelum Paskah/Hari pertama Roti Tidak Beragi

 

Malam Jamuan Rabu, kemudian Perjamuan Suci (Perjamuan Tuhan), Pembasuhan Kaki, Khianat, dsb.

 

Waktu siang – Pengadilan dsb kemudian Penyaliban.

 

Kristus diturunkan dari kayu salib dan dimasukkan ke dalam kubur sebelum matahari terbenam (permulaan Sabat Paskah).

 

(Matius 26:20 hingga 27:66; Markus 14:17 hingga 15:47; Lukas 22:14 hingga 23:55; Yohanes 13:1 hingga 19:42).

 

Khamis 15 Nisan

 

PASKAH/HARI PERTAMA ROTI TIDAK BERAGI

 

Waktu malam – malam pertama dalam kubur. Waktu siang – hari pertama dalam kubur.

 

Jumaat 16 Nisan

 

Waktu malam – malam kedua dalam kubur. Waktu siang – hari kedua dalam kubur.

 

Sabtu 17 Nisan

 

Waktu malam – malam ketiga dalam kubur. Waktu siang – hari ketiga dalam kubur.

 

Lewat petang Kristus dibangkitkan oleh Tuhan daripada mati.

 

Hari Minggu 18 Nisan

 

PERSEMBAHAN UNJUKAN BERKAS

 

Kristus naik kepada Bapanya dan Tuhannya untuk diterima sebagai korban untuk segala dosa kita.

 

(Matius 28:1-7; Markus 16:1-7; Lukas 24:1-9; Yohanes 20:1-9; 20:16-17)