Jemaat Jemaat Allah Al Maséhi
[253]
Hukum dan
Perintah Allah Yang Pertama [253]
(Edisi 1.0 19981005-19981005)
Elemen pertama dari Perintah Utama yang pertama adalah apa yang kita kenal sebagai Perintah Pertama dari Sepuluh Perintah Allah. Hukum ini dikembangkan ke dalam tubuh peraturan secara keseluruhan yang akhirnya membentuk Hukum Allah.
Christian Churches of God
PO Box
369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
Email:
secretary@ccg.org
(Hak Cipta ã 1998 Wade Cox)
(tr.
2001)
Makalah ini
dapat diperbanyak dan didistribusikan tanpa dipungut biaya dengan syarat bahwa
tak ada bagiannya yang diubah atau dihilangkan. Nama dan alamat penerbit dan
pernyataan hak-cipta harus disertakan. Tidak dibenarkan untuk memungut biaya
atas salinan yang didistribusikan. Kutipan singkat dapat dimuat dalam artikel
kritis dan ulasan tanpa melanggar ketentuan hak-cipta.
Makalah ini tersedia di World Wide Web pada
alamat:
http://www.logon.org
dan http://www.ccg.org
Hukum dan Perintah Allah Yang Pertama [253]
Perintah
Yang Pertama dalam Peraturan
Kita melihat bahwa Perintah Utama yang Pertama bersumber dari Perintah Allah yang Pertama. Keseluruhan iman bersumber dari takut dan penyembahan terhadap Satu Allah yang Esa. Ia menyatakan diriNya dalam Hukum-hukumNya di Sinai melalui Malaikat Yehova, yang adalah elohim yang mengepalai Israel (Zakharia 12:8).
Keluaran 20:18-21 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sambung-menyambung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. 19 Mereka berkata kepada Musa: “Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.” 20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: “Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa.” 21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.
Dengan demikian kuasa Allah dinyatakan di hadapan mereka sebagai suatu contoh karena mereka tidak memiliki Roh Kudus dan tidak dapat, sebagai sekelompok manusia, hanya berjalan dengan iman semata.
Firman yang Tak Terbagi
Firman Allah tidaklah terbagi-bagi, untuk mengukur dan dengan benar menentukan kebenaran (Imamat 19:36, 37). Kita harus mematuhi seluruh peraturanNya, karena Ia adalah Allah yang menguduskan kita, karena Ia telah memilih kita menjadi umatNya (Imamat 20:8; 22:31-33; Ulangan 7:6-8; 8:1-18; 10:14-17; 11:1-8; 13:18; 26:16-19).
Tuhan Allah kita adalah api yang menghanguskan dan Ia berjalan di depan kita untuk menyelamatkan dan melindungi kita. Israel masuk ke Mesir hanya sejumlah 70 orang dan sekarang kita di dunia ini sudah tak terkira banyaknya (Ulangan 9:1-6; 10:21, 22).
Hukum-hukum Kesertaan dalam Perjanjian
Hukum-hukum kesertaan dalam perjanjian tercakup atau dinyatakan, dalam ayat-ayat berikut ini:
[Keluaran 20:1-3; Kejadian 17:1, 9, 14; 18:17-19; Roma 4:9-12; Kolose 2:11-13; Imamat 12:3; Keluaran 12:48-49; Lukas 1:59; 2:21, 24; Filipi 3:5; Galatia 2:3; Ulangan 10:16; Yeremia 4:4; 6:10; Roma 2:28-29; Kolose 2:11; Imamat pasal 12; Keluaran 40:12; Imamat pasal 15; 16:26, 28; 17:15; 22:4, 6; Bilangan 19:8; Yehezkiel 36:25, 26; Yeremia 31:31-34; Keluaran pasal 12; 13:1-10, 11-16; Bilangan 9:1-14; Ulangan 16:3, 4; Keluaran 23:18; 1 Korintus 5:7, 8; Kejadian 15:1-21; Yohanes 15:13; Roma 6:23; Mazmur 49:7, 8; Imamat 17:11; Markus 10:45; KPR 20:28; Yohanes 10:17-18; Lukas 22:37; Yesaya 53:12; 1Korintus 11:27-30; Kejadian 9:5, 6; Keluaran 13:1, 2; Ulangan 15:19-20; Roma 11:16; Keluaran 4:22, 23; Ulangan 14:23; 15:19-22; 23:8; Imamat 23:10, 17; Ulangan 26:1-11; Roma 8:13; 11:16; Roma 8:23; Wahyu 14:4; Keluaran 9:29; Ulangan 10:14; Mazmur 24:1; 1Korintus 10:26; Keluaran 36:3-7; Imamat 22:21]; (selanjutnya lihat dalam makalah Janji-janji Allah [152]).
Kesempurnaan
Allah menyatakan pada Abraham bahwa Ia adalah Allah yang Maha Kuasa dan menyuruhnya untuk berjalan di hadapanNya dan untuk menjadi sempurna (Kejadian 17:1).
Ia harus dikenal dalam namaNya sebagai Yehova (Keluaran 6:3). Segala hal tunduk pada kuasa yang ada di atasnya dan kita telah ditentukan sebagai umatNya (lihat selanjutnya dalam Roma 13:1-6).
Perintah yang Pertama dan Israel yang Shema
Dengarlah O Israel, Yehova Elohenu (adalah) Yehova Echad (Ulangan 6:4). Yehova Elohenu adalah Yehova yang Esa; sebagai yang terutama, Yehova Utama (lihat selanjutnya dalam Strongs Hebrew Dictionary SHD 259).
SHD 259 'echad
ekh-awd'
dengan layak, bersatu, atau satu; atau (menyangkut urutan) yang pertama:—satu, sama, sendiri, bersama-sama, dan, apapun, satu bagian utuh, sesuatu yang pasti, tetap, setiap, + setiap, tiap-tiap, sedikit, mula-mula, + utama, satu orang, sekali, sebuah, hanya, berbeda, tidak banyak, bersama-sama.
Agar dapat turut di dalam perjanjian, kita dituntut agar memisahkan diri kita dalam penyembahan sebagaimana yang dituntut dari Abraham (Kejadian 12:1). Kita dituntut untuk menyembah dan melayani Dia (Ulangan 10:12, 13; Matius 22:37; Markus. 12:30; Lukas 10:27). Allah adalah raja kita, tetapi kita terikat pada hukumNya dan kita tidak boleh melakukan apa yang benar di mata kita sendiri (Hakim-hakim 17:6; 21:25; Ulangan 12:8).
Pelayanan terhadap Allah melalui PutraNya merupakan suatu ketentuan Alkitab (Mazmur 2:11, 12).
Allah itu kekal dan tidak berubah (Maleakhi 3:6). Kita
mengenakan pita biru sebagai pengingat pada Hukum Allah dan sebagai tanda
kesetiaan kita pada Allah (Bilangan 15:37-41) (lihat selanjutnya dalam makalah Pita Biru [273]).
Hukum Allah harus tersimpan di dalam hati kita, seperti tabir di depan mata kita dan tangan kita (Ulangan 11:18-20). Ini menuntut pembelajaran yang terus-menerus. Yang disebutkan itu bukanlah sekedar pelambang jasmani.
Allah tidak cepat marah tetapi tidak akan membiarkan orang jahat, dan Ia adalah Allah yang pencemburu (Nahum 1:1-3; Roma 13:4)
Anda tidak boleh mencobai Tuhan Allah anda (Ulangan 6:16; Matius 4:7, 10). Anda harus takut pada Allah, Dia yang harus anda layani dan anda harus mendekat padaNya (Ulangan 10:20). Ia memberi kita makan dengan manna (Ulangan 8:3) dan dengan firman yang keluar dari mulutNya, dalam segala jalan kita (Matius 4:4; Keluaran 17:1-7).
Hukum Allah menetapkan bahwa tak seorangpun yang menyembah illah lain dan menyembahnya dalam praktik persihiran, akan dibiarkan hidup.
Keluaran 22:18 "Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup.
Ilmu sihir merupakan persekutuan dengan roh orang mati dan dimanifestasikan juga dalam sistem penyembahan kafir.
Keluaran 22:20 Siapa yang mempersembahkan korban kepada allah kecuali kepada Allah sendiri, haruslah ia ditumpas.”
Yang harus disembah adalah Yehova Agung sebagai Eloah. Semua makhluk rohani yang bertindak bagi Dia menyandang namaNya. Ia, dan bukan mereka, adalah satu-satunya pusat pemujaan. Makhluk, baik rohani maupun jasmani, yang bertindak bagiNya, kesemuanya adalah elohim, sebagai perpanjangan dari Satu Allah yang Esa, Eloah, SANG ELOHIM. Tak seorangpun boleh memberontak terhadap mereka atau menyakiti mereka.
Keluaran 22:28-31 “Janganlah engkau mengutuki Allah dan janganlah engkau menyumpahi seorang pemuka di tengah-tengah bangsamu. 29 Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu. Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah kaupersembahkan kepadaKu. 30 Demikian juga harus kauperbuat dengan lembu sapimu dan dengan kambing dombamu: tujuh hari lamanya anak-anak binatang itu harus tinggal pada induknya, tetapi pada hari yang ke delapan haruslah kaupersembahkan binatang-binatang itu kepadaKu. 31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagiKu: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing.”
Dengan cara yang sama buah-buah pertama harus segera diberikan, karena kesemuanya adalah milik Allah. Dengan cara ini perluasan dari perintah-perintah yang lain dipandang sebagai perluasan dari perintah yang pertama.
Dengan cara yang sama seperti itu pula hari-hari raya dan keseluruhan sistem merupakan perpanjangan dari penyembahan pada Satu Allah yang Esa.
Keluaran 23:17 Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu Tuhan.
Keluaran 23:20-33 “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. 21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab namaKu ada di dalam dia. 22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. 23 Sebab malaikatKu akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka. 24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. 25 Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. 26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu. 27 Kengerian terhadap Aku akan Kukirimkan mendahului engkau: Aku akan mengacaukan semua orang yang kaudatangi, dan Aku akan membuat semua musuhmu lari membelakangi engkau. 28 Lagi Aku akan melepaskan tabuhan mendahului engkau, sehingga binatang-binatang itu menghalau orang Hewi, orang Kanaan dan orang Het itu dari depanmu. 29 Aku tidak akan menghalau mereka dari depanmu dalam satu tahun, supaya negeri itu jangan menjadi sepi, dan segala binatang hutan jangan bertambah banyak melebihi engkau. 30 Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu. 31 Aku akan menentukan batas daerahmu dari Laut Teberau sampai Laut Filistin dan dari padang gurun sampai sungai Efrat, sebab Aku akan menyerahkan penduduk negeri itu ke dalam tanganmu, sehingga engkau menghalau mereka dari depanmu. 32 Janganlah mengadakan perjanjian dengan mereka ataupun dengan allah mereka. 33 Mereka tidak akan tetap diam di negerimu, supaya mereka jangan membuat engkau berdosa kepadaKu, dengan beribadah kepada allah mereka, sebab tentulah hal itu menjadi jerat bagimu.”
Allah menaruh Malaikat Yehova di hadapan mereka dan ia harus dipatuhi. Jika mereka mematuhi dia dan menyembah Satu Allah yang Esa dan hanya Dia saja, Ia akan melindungi dan memberkati mereka dan Ia menjanjikan disini, bahwa Ia akan memberi mereka tanah dari Laut Merah sampai ke lembah sungai Efrat dan dari Mediterania sampai ke Padang Gurun. Mereka juga akan menjadi seperti elohim, karena malaikat ini yang ada di hadapan mereka (Zakharia 12:8).
Malaikat Allah
Malaikat Allah dibahas dalam ayat-ayat berikut ini: (Kejadian 16:10, 13; 18:2-4, 13, 14, 33; 22:11, 12, 15, 16; 31:11, 13; 32:30; Yosua 5:13-15; 6:2; Yesaya 63:9; Zakharia 1:10-13; 3:1-2).
(Referensi Perjanjian Baru: KPR 5:19; 12:7-11; 1Korintus 10:9; Wahyu 22:18-19)
Peperangan utama yang paling mendasar adalah antar dua sistem penyembahan. Penyembahan pada Allah dan penyembahan pada Molokh, yang direfleksikan dalam sistem Natal dan Paskah.
Allah versus Molokh
Ayat-ayat berikut ini membahas mengenai peperangan tersebut:
[Ulangan 18:9-22; 13:1-4; Imamat 18:21; 19:26, 31; Ulangan 12:29-32; 1Raja-raja 11:7, 33; Zefanya 1:4, 5; Yeremia 32:35; 49:1, 3; 1Raja-raja 6:5, 33; 11:7, 8; 1Samuel 8:7-9, 11-18; 28:1-25; 15:10-35; Yesaya 47:10-14; Ulangan 12:23; KPR 15:20; Kejadian 9:6; Imamat 17:10-14; Ulangan 12:15, 16; 1Korintus 10:16; Efesus 2:13; Ibrani 9:14, 22; 10:19, 20; 1 Petrus 1:2, 29; 1Yohanes 1:7; Wahyu 7:14; 12:11; Imamat 19:2; 11:44; 20:26; 1Tesalonika 4:7; 1Petrus 1:15, 16; Keluaran 20:8; Zakharia 14:21; 2Korintus 7:1; Ulangan 13:1-18; 18:13-22; Yesaya 8:18, 19].
Perpuluhan
Allah menetapkan sistemNya mengenai Perpuluhan dalam keseluruhannya sebagai suatu tanda kembalinya kita dan kesetiaan kita padaNya (lihat selanjutnya dalam Maleakhi 3:7-12) (lihat selanjutnya dalam makalah Perpuluhan [161]).
Putra-putra Yehuda tidak dapat masuk karena ketidak-percayaan (Ibrani 4:6). Sekalipun demikian Allah (elohim) diuji dan diterima oleh para Bapa Alkitab (Kejadian 28:20-22).
Sistem perpuluhan diluaskan hingga pampasan dan rampasan perang (Bilangan 31:25-54). Sistem perpuluhan ditetapkan agar sistem penyembahan dapat dipatuhi (Ulangan 14:22-29) dan untuk melindungi orang miskin (Ulangan 26:12-15). Suku-suku diharuskan untuk menentukan sebuah tempat khusus untuk pelaksanaan perayaan-perayaan dan jamuan tidak boleh disantap di pintu-pintu gerbang kita (Ulangan 12:6,7,17,18; lihat selanjutnya dalam Ulangan 16:2,7). Perayaan-perayaan berjumlah tiga berupa perayaan bagi Allah (Ulangan 15:3, 10-16). SistemNya terikat atau didasarkan pada sistem Yobel (Imamat 25:1-7; Keluaran 23:11)
Segala sesuatu yang dilakukan bagi Allah haruslah dengan kesiapan kehendak dan pemikiran dan sesuai dengan kemampuan. Setiap bagian dari sistemNya harus memiliki kinerja, untuk melayakkan pada panggilanNya (2Korintus 8:12; lihat selanjutnya dalam Maleakhi 3:7-12).
Bagian II
Perjanjian
menjelma menjadi Allah di dalam Bait Allah
Keluaran 24:1-18 [1-3] Berfirmanlah Ia kepada Musa: “Naiklah menghadap Tuhan, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh. 2 Hanya Musa sendirilah yang mendekat kepada Tuhan, tetapi mereka itu tidak boleh mendekat, dan bangsa itu tidak boleh naik bersama-sama dengan dia.” 3 Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kami lakukan.”
Disini sebuah perantaraan ditetapkan antara Allah dan umatNya dan Musa direpresentasikan secara jasmani sebagai perantara rohani tersebut. Dan keduabelas tua-tua dari duabelas suku, merupakan representasi keduabelas tiang di dalam bait Allah. Keduabelas hakim adalah fondasi dari keduabelas tiang tersebut, yang adalah para rasul dari Sang Mesias.
Keluaran 24:1-18 [4-8] Lalu Musa menuliskan segala firman Tuhan itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel. 5 Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai korban keselamatan kepada Tuhan. 6 Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu. 7 Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: “Segala firman Tuhan akan kami lakukan dan akan kami dengarkan.” 8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: “Inilah darah perjanjian yang diadakan Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.”
Perjanjian ini mengunjuk pada perjanjian darah, yang adalah darah Mesias, dan dengan demikian sebuah perjanjian yang baru ditegakkan dari keberadaan perjanjian yang pertama (lihat selanjutnya dalam makalah Janji-janji Allah [152]).
Keluaran 24:1-18 [9-18] Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. 10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kakiNya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. 11 Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkanNya tanganNya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum 12 Tuhan berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.” 13 Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu. 14 Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: “Tinggallah di sini menunggu kami, sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada perkaranya datanglah kepada mereka.” 15 Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. 16 Kemuliaan Tuhan diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggilNyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. 17 Tampaknya kemuliaan Tuhan sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. 18 Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.
Tabernakel atau Bait Allah, harus dibagun dari persembahan sukarela, yang diberikan oleh mereka yang ingin turut berperan-serta dalam pembangunannya. Ini mengunjuk pada pengurbanan diri-sendiri secara sukarela dari tiap individu, yang ingin menjadi bagian dari Bait Allah, yaitu kita semua (1Korintus 3:17).
Keluaran 25:1-40 [BACA KESELURUHANNYA]
Keluaran 25:1-40 membahas mengenai pembangunan Tabernakel. Persembahan yang harus diberikan adalah spesifik menurut kebutuhan bangunan, tetapi harus diberikan secara sukarela. Instruksi untuk pembangunan tabernakel sangat jelas dan mencakup berbagai benda. Instruksi ini harus dipatuhi secara utuh.
Struktur dari kesepuluh tiari direfleksikan dalam kesepuluh kaki dian pada Bait Allah Salomo. Kesepuluh tiari harus dilalui agar dapat sampai di Kerajaan Allah yang utama. Sekuens ini mengunjuk pada Mesias, Ketujuh Gereja dan Kedua Saksi, yang masing-masing memiliki kaki diannya tersendiri. Yang kesebelas terbentuk dari yang sepuluh, dan mengunjuk pada kedatangan kembali Mesias dan penegakkan Kerajaan Seribu Tahun milik Allah.
Keluaran 26:1-37 [BACA KESELURUHANNYA]
Sekali lagi, disini instruksi yang spesifik diberikan dalam kaitan dengan tirai (tenda) dan perlengkapan Tabernakel. Jumlah dan warna dirincikan dan ukuran yang pasti serta dekorasi yang pasti diberikan, demikian juga instruksi mengenai bagaimana kesemuanya harus dipasang, dan bahan yang harus digunakan. Bahkan sisa-sisa dari kain tirai (tenda) juga harus digunakan. Tiap-tiap benda yang diberikan secara sukarela untuk pembangunan Tabernakel dipakai dalam pembagunan sedemikian rupa sehingga tak ada sepotongpun yang tersisa. Fakta ini mengunjuk pada pembangunan bait rohani. Tak ada yang tersisa, terhilang atau tidak digunakan.
Ukuran yang berkaitan dengan kerub juga berkaitan dengan tanggung-jawab mereka di dalam keempat pembagian alam semesta. Keempat makhluk dalam Wahyu pasal 4 dan 5 adalah Kerub sesuai pembagian tugas mereka (lihat selanjutnya dalam Yehezkiel 1:1 dst.).
Keluaran 27:1-21 [BACA KESELURUHANNYA]
Pembagian dari tabernakel dan tiang-tiangnya merepresentasikan tiang-tiang Bait Allah di dalam jumlahnya. Jumlah keseluruhannya merepresentasikan pemerintahan Allah.
Pakaian imam juga mempunyai arti signifikan terhadap kehadiran Roh Kudus, yang ada pada dada dari imamat, dalam bentuk Urimm dan Tummin yang berada dalam kantung Imam Besar.
Keluaran 28:1-43 [BACA KESELURUHANNYA]
Keluaran 28 membahas mengenai pakaian Harun dan putra-putranya. Setiap bagian diuraikan, dengan penjelasan mengenai bagaimana cara pemakaiannya. Bahan pakaian tersebut kudus dan harus dibuat oleh mereka yang berhati bijaksana dan dipenuhi Roh Kudus.
Keduabelas batu merepresentasikan keduabelas suku dan persatuan bangsa. Imamat umat pilihan di dalam Roh Kudus, merupakan hasil akhir dari bait Allah. Imamat dari Bait Allah itu sendiri mengunjuk pada imamat dari umat pilihan, sebagai Bait rohani dari Kerajaan Allah. Bait ini dibangun dengan penyebaran batu kehidupan dan memerintah dunia di dalam Roh Kudus sepanjang pemerintahan Allah, di bawah Yesus Kristus di jaman Kerajaan Seribu Tahun.
Keluaran 29:1-46 [BACA KESELURUHANNYA]
Keluaran 29 membahas pengenai pentahbisan Harun dan putra-putranya. Pengurbanan yang dilakukan digambarkan dan upacaranya diuraikan.
Mesias menguduskan semua umat pilihan dengan darah dan pengurbananNya, dari kepalaNya dengan mahkota duri sampai ujung kakinya dengan paku salib. Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan mempunyai sumber yang sama. Kesemuanya dibayar lunas dengan pengurbanan Mesias dan inilah yang diunjuk oleh pajak setengah syikal. Pajak ini hanya mungkin dibayar oleh sang Mesias.
Keluaran 30:1-38 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam Keluaran 30 Harun diinstruksikan mengenai pembuatan mezbah. Mezbah ini digunakan untuk membakar ukupan wangi-wangian. Harun sebagai Imam Besar harus mengadakan pendamaian satu kali setiap tahun.
Umat pilihan sebagai imamat rajani harus ditahbiskan sebagai Umat Kudus, dengan minyak berupa Roh Kudus.
Setiap umat pilihan dikenal Allah dengan namanya masing-masing dan dipisahkan untuk pekerjaan Allah, di dalam pembangunan baitNya.
Keluaran 31:1-11 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 2 “Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, 4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; 5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. 6 Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu: 7 Kemah Pertemuan, tabut untuk hukum, tutup pendamaian yang terletak di atasnya, dan segala perabotan kemah itu, 8 yakni meja dengan perkakasnya, kandil dari emas murni dengan segala perkakasnya, mezbah pembakaran ukupan, 9 mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya, 10 pakaian jabatan, baik pakaian kudus kepunyaan imam Harun, maupun pakaian anak-anaknya, untuk memegang jabatan imam, 11 minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian untuk tempat kudus; tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu haruslah mereka membuat semuanya.”
Kesetiaan Israel rentan dan umat Israel goyah karena Allah menunda Musa yang diurapiNya, seperti juga ia menunda Mesias yang diurapiNya, dan umat Israel terjerumus ke dalam penyembahan berhala seperti juga yang terjadi saat ini.
Keluaran 32:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Illah-illah menurut sistem jaman sebelum Keluaran direpresentasikan dengan giwang yang membentuk representasi simbolis dari tiap-tiap illah menurut bentuknya. Giwang ini akhirnya digunakan untuk emas bahan pembuat Lembu Emas, sehingga kesemuanya akhirnya dipunahkan dari bangsa Israel.
Lembu Emas merupakan fokus dari
sistem keagamaan kuno, berkaitan dengan penyembahan Sin, sang dewa bulan, dalam
manifestasinya yang berbagai rupa. Sistem ini juga berkaitan dengan penyembahan
daun eik dan sistem perayaan Natal dan Paskah yang berasal dari adat kafir (lihat
selanjutnya dalam makalah Lembu Emas [222] dan Asal-muasal Natal
dan Paskah [235]).
Keluaran 33:1-23 [BACA KESELURUHANNYA]
Allah menyuruh Musa untuk berangkat dan pergi ke tanah perjanjian. Seorang malaikat akan mendahului mereka; dan musuh-musuh mereka akan disingkirkan. Musa menempatkan Tabernakel di luar perkemahan. Disinilah Musa berbicara pada Allah. Ia meminta Hadirat Allah untuk menyertai mereka. Musa diberitahu bahwa tak seorangpun dapat melihat wajahNya lalu tetap hidup. Akan tetapi, Musa diperkenankan untuk melihat kemuliaanNya dan bagian belakang tubuh Allah.
Sang Mesias adalah kemuliaan Allah. Tak seorangpun pernah melihat Allah, dan tak seorangpun pernah melihat bentuk atau mendengar suaraNya (Yohanes 1:18; 5:37; 1Timotius 6:16; 1Yohanes 5:20).
Keluaran 34:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Kedua loh batu Hukum Allah diganti. Musa berdoa memohon pengampunan bagi umatnya. Allah akan menyingkirkan musuh-musuh mereka tetapi mereka tidak boleh membuat perjanjian dengan penghuni tanah yang mereka tuju. Mereka harus menghancurkan meja-meja persembahan mereka, memecahkan berhala mereka, memotong tiang-tiang penyembahan mereka. Mereka tidak boleh menyembah illah lain. Mereka tidak boleh menikah dengan suku bangsa lain, karena dengan begitu mereka akan terikat pada illah-illah mereka. Mereka tidak boleh membuat berhala apapun.
Perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi harus dipatuhi. Kesemua kaum laki-laki yang sulung harus menjadi milik Allah, kecuali sulung dari keledai, yang ditebus dengan seekor domba, atau lehernya harus dipatahkan. Semua putera sulung harus ditebus. Tak seorangpun boleh tampil di hadapan Allah dengan tangan kosong. Perayaan Sabat, Perayaan Mingguan dan Perayaan Tuaian harus dijalankan. Tiga kali dalam setahun setiap orang laki-laki harus tampil di hadapan Tuhan Allah Israel. Kemudian Allah akan menyingkirkan bangsa-bangsa dan meluaskan perbatasan-perbatasan kita, dan melindungi tanah kita. Perjanjian antara Allah dan umatnya ditegakkan sejak saat itu. Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam, sementara ia menuliskan kesepuluh Perintah Allah dan perjanjianNya.
Teks pada bagian ini adalah untuk menunjukkan bahwa pernyataan diri Allah secara sukarela, merupakan sebuah perpanjangan ekstensif bagi mereka yang dipanggilNya dan yang diangkatNya untuk berkuasa. Struktur ini mengunjuk pada Mesias dan kegiatanNya dalam Inkarnasi.
Keluaran 35:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Musa mengajarkan Hukum Allah kepada bangsa Israel. Allah memerintahkan persembahan dari mereka dengan hati yang rela. Mereka yang rela membawa semua yang diperlukan untuk pekerjaan Allah. Mereka yang mempunyai karunia Roh Kudus, melakukan pekerjaan terampil yang semuanya dikerjakan oleh yang sukarela, di dalam pembangunan bait Allah.
Tabernakel mulai didirikan pada
hari Pertama pada bulan yang Pertama. Penentuan waktu ini mengunjuk pada
pengudusan umat pilihan menurut Penanggalan Kudus, dimulai dengan pengudusan
Bait Allah pada bulan pertama. Yudea yang menempatkan tahun baru pada bulan
yang ke tujuh dan terkadang bulan ke delapan, merusak tatanan dan prosedur ini.
Praktik Rosh Hashanah merupakan sebuah adat-istiadat rabinis di bagian akhir
jaman paska bait Allah, yang diperkenalkan dari Babel dan dicanangkan pada abad
ke tiga sesudah Masehi. Praktik ini tidak pernah dilakukan pada jaman bait
Allah sampai saat kehancurannya di tahun 70 sesudah Masehi. (lihat selanjutnya
dalam makalah Pengudusan Bait Allah [241]) dan juga
karangan R. Samuel. Kohn, Kaum
Sabbatarians di Transylvania, editor Wade Cox terjemahan McElwain dan Rook,
CCG Publishing, 1998, selanjutnya dalam Foreword hal. v).
Keluaran 40:1-38 [BACA KESELURUHANNYA]
Ketika bait Allah dibangun, Kemuliaan Tuhan akan memenuhi tabernakel. Anak-anak Israel akan dibimbing dalam tiap tindak oleh Roh Kudus di bawah Mesias, dalam bentuk tiang Api dan tiang Awan.
Teks-teks berikut ini membahas mengenai konsep persembahan pada Allah sebagai suatu penyembahan, di dalam lingkup struktur dari Perintah yang Pertama.
Imamat 1:1-17 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam teks ini, persembahan haruslah dari kumpulan ternak. Persembahan harus jantan yang tanpa cacat, yang dipersembahkan dengan sukarela pada Allah. Persembahan kurban bakaran juga dapat berupa unggas, dalam hal ini burung tekukur atau anak burung merpati.
Imamat 2:1-16 [BACA KESELURUHANNYA]
Bagian ini membahas mengenai instruksi untuk kurban bakaran.
Pembatasan dari Hukum Allah menyangkut buah sulung terus-menerus dilanggar oleh roh-roh jahat dan musuh dari Hukum Allah.
Imamat 3:1-17 [BACA KESELURUHANNYA]
Ini adalah instruksi untuk kurban pendamaian. Kurban ini dapat jantan atau betina dari kumpulan hewan dan harus tanpa cacat. Merupakan ketetapan bahwa tak ada darah atau lemak yang boleh dimakan.
Imamat 4:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Disini dosa terhadap Perintah Allah dengan kelalaian dibahas. Pengampunan mengunjuk pada Yesus Kristus, tetapi terus-menerus dipandang sebagai suatu tanggung-jawab para penguasa maupun individual.
Imamat 5:14-19 [BACA KESELURUHANNYA]
Teks ini membahas mengenai kurban atas dosa yang dilakukan karena kelalaian, terhadap benda-benda kudus Allah. Disini persembahannya adalah berupa domba jantan tanpa cacat. Penebusan juga harus dilakukan dengan menambahkan seperlima bagian. Pelanggaran terhadap hukum secara tidak sengaja, tetap saja merupakan pelanggaran dan memerlukan penebusan. Ketidak-tahuan tidak dapat dijadikan alasan dan bangsa Israel tetap menerima kutuk.
Imamat 6:8-30 [BACA KESELURUHANNYA]
Instruksi lebih lanjut menyangkut kurban bakaran diberikan. Apinya harus selalu menyala di mezbah; tidak pernah boleh padam.
Imamat 7:1-38 [BACA KESELURUHANNYA]
Instruksi lanjutan yang berkaitan dengan kurban dan persembahan diberikan disini. Pengudusan imamat diarahkan melalui persembahan dan pentahbisan, sesuai dengan ritual, yang mengunjuk pada umat pilihan. Kesemua hukum mengenai kurban mengunjuk pada Mesias dan struktur yang baru dan yang lebih besar dari Israel, di bawah imamat yang diluaskan.
Imamat 8:1-36 [BACA KESELURUHANNYA]
Teks ini membahas mengenai pengudusan Harun dan anak-anaknya.
Persembahan ditentukan oleh Allah. Ia memanggil yang dikehendakiNya dan Ia tidak membolehkan penggunaan sistem dan hukumNya yang tidak Ia perintahkan.
Imamat 10:1-20 [BACA KESELURUHANNYA]
Nadab dan Abihu, anak-anak Harun, menyalakan api asing di hadapan Allah, dan mati. Minum anggur atau minuman keras, sebelum kebaktian pada Allah di Tabernakel, juga dilarang.
Kurban harus dimakan di tempat kudus, oleh Harun dan putra-putrinya. Bagian-bagian tertentu yang boleh mereka ambil dijelaskan. Keseluruhan sistem kurban dan penyembelihan didedikasikan pada Allah. Dengan demikian pembunuhan hewan tanpa pengakuan terhadap Allah dalam pelaksanaannya, merupakan dosa.
Imamat 17:7-9 Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun. 8 Dan haruslah kaukatakan kepada mereka: Setiap orang dari kaum Israel atau dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan, 9 tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan supaya dipersembahkan kepada Tuhan, maka orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.”
Memakan daging yang tidak didedikasikan bagi Allah, bukanlah
sebuah dosa apabila pembantaian binatang yang bersangkutan tidak berada dalam
kendali orang yang makan (lihat selanjutnya dalam makalah Vegetarianisme dalam Alkitab [183]).
Imamat 19:5-8 Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada Tuhan, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga Tuhan berkenan akan kamu. 6 Dan haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya atau boleh juga pada keesokan harinya, tetapi apa yang tinggal sampai hari yang ketiga haruslah dibakar habis. 7 Jikalau dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan Tuhan tidak berkenan akan orang itu. 8 Siapa yang memakannya, akan menanggung kesalahannya sendiri, karena ia telah melanggar kekudusan persembahan kudus yang kepada Tuhan. Nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
Pembatasan ini tercakup dalam peraturan umum mengenai pengurbanan yang diambil-alih oleh pengurbanan sang Mesias.
Kesemua aspek dari penciptaan haruslah murni dan Kudus bagi Allah. Adalah tanggung-jawab orang percaya bahwa hal ini harus dilaksanakan.
Imamat 19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapanKu. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Imamat 19:21-22 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada Tuhan ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah. 22 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan Tuhan, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
Allah mengendalikan konsumsi dari ciptaanNya dan menetapkan hukum yang melindungi lingkungan hidup dan kesejahteraan jangka panjang dari setiap invididu.
Imamat 19:23-25 Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya. 24 Tetapi pada tahun yang ke empat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi Tuhan. 25 Barulah pada tahun yang ke lima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah Tuhan, Allahmu.
Kendali atas kehidupan dan penyembahan diarahkan pada Satu Allah yang Esa, di dalam penanggalanNya dan menurut HukumNya.
Imamat 19:26 Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan.
Kita tidak boleh berurusan dengan arwah atau roh peramal dan tidak boleh dinajiskan oleh mereka.
Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.
Imamat 20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.”
Ulangan 18:9-14 “Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. 10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, 11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. 12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. 13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan, Allahmu. 14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan Tuhan, Allahmu, melakukan yang demikian.
Arahannya sudah amat jelas. Ramalan melalui astrologi dan tenung atau roh orang mati, adalah dilarang, dan hukumannya adalah pembuangan atau pengasingan. Tak ada sedikitpun dari cara penyembahan ini yang boleh ada di antara kita.
Imamat 19:27 Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu.
Imamat 19:28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah Tuhan.
Kita tidak boleh memberikan persembahan kepada mereka dan
kebiasaan mereka yang bar-bar, yang memandang pengurbanan anak-anak, dan juga
keterlibatan mereka dalam kanibalisme (lihat selanjutnya dalam makalah Lembu Emas [222]; Asal-muasal Natal dan Paskah (No. 235) dan
Pesan-pesan Wahyu 14 [270]).
Imamat 20:1-7 Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu. 3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudusKu dan melanggar kekudusan namaKu yang kudus. 4 Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati, 5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh. 6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. 7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah Tuhan, Allahmu.
Bangsa dan imamat kita haruslah kudus.
Imamat 21:1-24 Tuhan berfirman kepada Musa: “Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya, 2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki, 3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri. 4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya. 5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya. 6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian Tuhan, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus. 7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya. 8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, Tuhan, yang menguduskan kamu adalah kudus. 9 Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan kehormatannya dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api. 10 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya. 11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya. 12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah Tuhan. 13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan. 14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya, 15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah Tuhan, yang menguduskan dia.” 16 Tuhan berfirman kepada Musa: 17 “Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya, 18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya, 19 orang yang patah kakinya atau tangannya, 20 orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya atau yang bular matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah pelirnya. 21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian Tuhan; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya. 22 Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya. 23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudusKu, sebab Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka.” 24 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.
Imamat 21:1-6 Tuhan berfirman kepada Musa: “Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya, 2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki, 3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri. 4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya. 5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya. 6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian Tuhan, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
Imamat 21:10-12 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya. 11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya. 12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah Tuhan.
Fakta bahwa Imam Besar merobek pakaiannya saat berhadapan dengan Yesus Kristus, adalah untuk menunjukkan bahwa Imamat Besar telah dirobek dari kaum Lewi dan diberikan kepada sang Mesias dan umat pilihan, di dalam tatanan Melkisedek (lihat selanjutnya dalam Matius 26:65; Markus 14:63).
Keseluruhan simbolisme dari tabernakel, mengunjuk pada hubungan rohani Gereja dengan Allah di dalam Roh Kudus, pada jaman akhir (lihat selanjutnya dalam makalah Hari Tuhan dan Jaman Akhir [192]). Yudea buta terhadap simbolisme dari fakta ini dan karenanya gagal untuk memasuki proses konversi selama hampir dua milenia, kecuali dalam secara individual.
Imamat 24:1-9 [BACA KESELURUHANNYA]
Dian atau lampu di dalam bait Allah harus selalu menyala. Ini merupakan tanggung-jawab para imam. Roti sajian harus ditaruh di atas meja dalam dua susun dengan kemenyan. Setiap Sabat semua itu harus ditata sesuai aturan di hadapan Allah. Roti sajian ditata setiap Sabat di hadapan Allah dan ini menjadi peringatan bagi bangsa Israel, bahwa mereka ditata dalam suku-suku bangsa di bawah pemimpinnya masing-masing bagi kerajaan Allah. Upacara ini mengunjuk pada bukti dari Roh Kudus di antara umat pilihan, diantara suku-suku bangsa Israel, sebagai Bait Allah.
Allah menginginkan kesetiaan dan melarang pengurbanan bagi berhala (lihat selanjutnya dalam Hukum dan Perintah Allah yang Ke Dua [255]). Firman Allah yang hidup merincikan hukuman bagi pelanggaran terhadap perjanjian. Kegagalan untuk mematuhi Hukum Allah dan kegagalan untuk menyembahNya akan membawa hukuman dengan wabah dan penyakit dan tulah dan peperangan dan penawanan.
Imamat 26:1-46 “Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan, Allahmu. 2 Kamu harus memelihara hari-hari SabatKu dan menghormati tempat kudusKu, Akulah Tuhan. 3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukannya, 4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya. 5 Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram. 6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu. 7 Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang. 8 Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. 9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjianKu dengan kamu. 10 Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru. 11 Aku akan menempatkan Kemah SuciKu di tengah-tengahmu dan hatiKu tidak akan muak melihat kamu. 12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu. 13 Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak.” 14 “Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, 15 jikalau kamu menolak ketetapanKu dan hatimu muak mendengar peraturanKu, sehingga kamu tidak melakukan segala perintahKu dan kamu mengingkari perjanjianKu, 16 maka Akupun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu. 17 Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu. 18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, 19 dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga. 20 Maka tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya. 21 Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu. 22 Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi. 23 Jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mau Kuajar, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, 24 maka Akupun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu, 25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh. 26 Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang. 27 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, 28 maka Akupun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan menghajar kamu tujuh kali lipat karena dosamu, 29 dan kamu akan memakan daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan. 30 Dan bukit-bukit pengorbananmu akan Kupunahkan, dan segala pedupaanmu akan Kulenyapkan. Aku akan melemparkan bangkai-bangkaimu ke atas bangkai-bangkai berhalamu dan hatiKu akan muak melihat kamu. 31 Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat-tempat kudusmu akan Kurusakkan dan Aku tidak mau lagi menghirup bau persembahanmu yang menyenangkan. 32 Aku sendiri akan merusakkan negeri itu, sehingga musuhmu yang tinggal di situ akan tercengang karenanya. 33 Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan. 34 Pada waktu itulah tanah itu pulih dari dilalaikannya tahun-tahun sabatnya selama tanah itu tandus dan selama kamu tinggal di negeri musuh-musuhmu; pada waktu itulah tanah itu akan menjalani sabatnya dan dipulihkan tahun-tahun sabat yang belum didapatnya. 35 Selama ketandusannya tanah itu akan menjalani sabat yang belum dijalaninya pada tiap-tiap tahun sabatmu, ketika kamu masih diam di situ. 36 Dan mengenai mereka yang masih tinggal hidup dari antaramu, Aku akan mendatangkan kecemasan ke dalam hati mereka di dalam negeri-negeri musuh mereka, sehingga bunyi daun yang ditiupkan anginpun akan mengejar mereka, dan mereka akan lari seperti orang lari menjauhi pedang, dan mereka akan rebah, sungguhpun tidak ada orang yang mengejar. 37 Dan mereka akan jatuh tersandung seorang kepada seorang seolah-olah hendak menjauhi pedang, sungguhpun yang mengejar tidak ada, dan kamu tidak akan dapat bertahan di hadapan musuh-musuhmu. 38 Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu. 39 Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur dalam hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur sama seperti nenek moyangnya. 40 Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku 41 —Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka—atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka, 42 maka Aku akan mengingat perjanjianKu dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjianKu dengan Abrahampun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga. 43 Jadi tanah itu akan ditinggalkan mereka dan akan pulih dari akibat tahun-tahun sabat yang dilalaikan selama tanah itu tandus, oleh karena ditinggalkan mereka, dan mereka akan membayar pulih kesalahan mereka, tak lain dan tak bukan karena mereka menolak peraturanKu dan hati mereka muak mendengarkan ketetapanKu. 44 Namun demikian, apabila mereka ada di negeri musuh mereka, Aku tidak akan menolak mereka dan tidak akan muak melihat mereka, sehingga Aku membinasakan mereka dan membatalkan perjanjianKu dengan mereka, sebab Akulah Tuhan, Allah mereka. 45 Untuk keselamatan mereka Aku akan mengingat perjanjian dengan orang-orang dahulu yang Kubawa keluar dari tanah Mesir di depan mata bangsa-bangsa lain, supaya Aku menjadi Allah mereka; Akulah Tuhan.” 46 Itulah ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan serta hukum-hukum yang diberikan Tuhan, berlaku di antara Dia dengan orang Israel, di gunung Sinai, dengan perantaraan Musa.
Allah menjanjikan perlindungan bagi Israel dan hujan pada musimnya, jika mereka patuh pada Hukum-hukumNya.
Dalam penentuan harganya, penebusan bergantung pada usia dan kemampuan. Allah memungkinkan semua orang untuk masuk kerajaanNya, dalam kaitan dengan kemampuan mereka untuk bekerja dan melayani. Ia yang mempunyai banyak, mempunyai tuntutan yang juga lebih banyak
Imamat 27:1-34 [BACA KESELURUHANNYA]
Imamat 27:1-34 membahas mengenai mengucapkan sumpah dan dedikasi seseorang, seekor binatang atau sebidang tanah ke dalam pelayanan Allah dan penebusan persembahan semacam itu; nilainya diestimasi oleh imam. Hukum Yobel dalam kaitannya dengan tanah yang didedikasikan dijelaskan. Sulung dari kumpulan ternak sudah menjadi milik Allah dan karenanya tidak dapat dikuduskan lagi. Seperlima dari nilainya ditambahkan pada harga penebusan.
Imamat bertanggung-jawab atas pendirian dan perpindahan Tabernakel. Tanggung-jawab ini meluas pada imamat umat pilihan yang menyandang tanggung-jawab, melalui pekerjaan mereka, untuk mendirikan Bait batu kehidupan.
Bilangan 1:47-54 Tetapi mereka yang menurut suku bapa leluhurnya termasuk orang Lewi, tidak turut dicatat bersama-sama dengan mereka itu. 48 Sebab Tuhan telah berfirman kepada Musa: 49 “Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel, 50 tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya. 51 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati. 52 Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka, 53 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu.” 54 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah diperbuat mereka.
Umat pilihan dipisahkan dari bangsa-bangsa melalui kelahiran mereka dan sekarang keselamatan adalah bagi bangsa bukan Israel, yang dibawa ke dalam Israel bukan sebagai bagian dari bangsa, tetapi sebagai bagian dari Bait Allah.
Bilangan 2:33 33 Tetapi orang Lewi tidak turut dicatat bersama-sama dengan orang Israel, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.
Pembagian imamat ditaruh di sekitar tempat perlindungan, menurut simbolisme dari tabernakel itu sendiri. Setiap fungsinya berkaitan dengan kepentingan dari penempatan dan struktur tabernakel.
Bilangan 3:1-51 [BACA KESELURUHANNYA]
Bilangan 3 membahas mengenai Harun dan Musa. Jumlah orang Lewi, keluarga dan tanggung-jawab dan kewajiban diatur. Kaum Lewi adalah milik Allah. Sulung Israel dihitung dan tebusan pendamaian diambil. Penebusan sulung Israel merepresentasikan umat pilihan, yang ditebus dan diberikan ke dalam imamat di bawah sang Mesias. Lewi mengunjuk pada, dan membentuk kader utama untuk imamat suku-suku bangsa. Umat pilihan dipanggil dan dinominasikan, dari penyucian kelahiran mereka.
Sistem ini ditegakkan, untuk memungkinkan seseorang untuk dapat disisihkan sebagai kaum Nazir, dan ini juga mengunjuk pada umat pilihan. Sistem ini sendiri pada hakikatnya, tidak dan tidak dapat membawa keselamatan. Baptisan Yohanes tidaklah dapat diterima untuk persekutuan dengan Roh Kudus walaupun seseorang telah menjadi kaum Nazir sejak kelahirannya, sebagai putra dari Imam Besar.
Bilangan 6:1-27 [BACA KESELURUHANNYA]
Hukum megenai orang Nazir dijelaskan dalam teks ini.
Bilangan 4:1-49 [BACA KESELURUHANNYA]
Putra-putra Kehat, Gerson dan Merari dihitung yang usianya antara tigapuluh hingga limapuluh tahun, dan mendapat bagian tugas mereka di dalam Tabernakel.
Imamat Melkisedek tidaklah mempunyai faktor keturunan (ginekologi) dan tanpa permulaan hari atau akhir tahun. Imamat umat pilihan di bawah Mesias tidaklah bergantung garis keturunan ibu atau ayah, dan tanpa permulaan atau akhir (Ibrani 7:1-10). Imamat ini berlanjut terus setelah kematian hingga kebangkitan kembalil, dimana umat Lewi berakhir dalam ketentuan tahun fisik (50 tahun dalam sistem Bait Allah) dan terus sampai pada kebangkitan yang ke dua, kecuali diisolasi secara spesifik oleh Roh Kudus di dalamm nabi-nabi, untuk kebangkitan yang pertama.
Bilangan 7:1-89 [BACA KESELURUHANNYA]
Bilangan pasal 7 membahas mengenai persembahan dari suku-suku bangsa Israel, dalam pentahbisan Tabernakel, di dalam penyembahan terhadap Satu Allah yang Sejati. Keseluruhan pengurbanan diambil dari suku-suku bangsa, sesuai dengan jumlah dari Tatanan Surgawi dan signifikansi dari tiap benda juga berkaitan dengan Tatanan Surgawi. Setiap kurban mengunjuk pada struktur yang ada, sebagaimana pula kurban bulanan dan mingguan mengunjuk pada umat pilihan sebagai yang 144.000, dengan Kumpulan Besar direpresentasikan pada kurban petang.
Perhatikan pula bahwa dian mempunyai arti signifikan terhadap struktur.
Bilangan 8:1-4 Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Berbicaralah kepada Harun dan katakanlah kepadanya: Apabila engkau memasang lampu-lampu itu, haruslah ketujuh lampu itu menerangi yang di sebelah depan kandil.” 3 Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampu-lampunya, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. 4 Dan beginilah kandil itu dibuat: dari emas tempaan; kandil itu tempaan, baik kakinya maupun kembangnya; sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan Tuhan kepada Musa, demikianlah kandil itu dibuatnya.
Bilangan 8:5-26 [BACA KESELURUHANNYA]
Pembersihan dan pengudusan kaum Lewi dibahas dalam teks ini. Pelayanan terhadap Allah di dalam Bait Allah adalah dengan kerja keras, dari usia duapuluh-lima tahun hingga limapuluh tahun, dan kemudian dengan mengajar setelah usia itu. Pengajaran di dalam Bait Allah berlaku mulai usia tigapuluh tahun. Periode dari usia duapuluh-lima hingga tigapuluh, merupakan masa pelayanan dan pembelajaran untuk menjadi seorang pengajar.
Allah
menjamin kesejahteraan UmatNya. Keluhan adalah sesuatu yang ofensif
Bilangan 11:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Orang Israel mengeluh mengenai ketidak-adaan daging dalam kitab Keluaran. Mereka kemudian diberi manna. Ini mengunjuk pada masa empat puluh Yobel di padang gurun dan roti dan air bagi umat pilihan sudah dijamin. Musa berdoa pada Allah bahwa beban memimpin Israel terlalu berat baginya. Tujuhpuluh tua-tua kemudian diperintahkan untuk dipilih guna membantu Musa. Ketujuhpuluh Tua-tua Israel kemudian menjadi Sanhedrin. Penunjukan ketujuhpuluh orang melalui Roh yang hinggap pada Musa, mengunjuk pada sang Mesias dan ketujuhpuluh dari umat pilihan, yang menjadi pemimpin yang baru atas Israel, yang diutus berdua-dua sebagaimana juga keduabelas kelompok di atas (lihat selanjutnya dalam Lukas 10:1, 17).
Anak-anak Israel diberi burung puyuh ketika mereka mengeluh tidak memiliki daging, tetapi daging itu terlalu keras bagi mereka, karena mereka tamak, sehingga banyak yang mati. Ini memiliki suatu konotasi rohani. Intinya adalah, bahwa Allah memberi makan Israel sesuai dengan kemampuan mereka untuk makan, dan mereka yang tidak cukup kuat akan mati. Konsepnya disini, mengunjuk juga pada kuasa dari Roh Kudus, dan pemahaman atas misteri Allah (lihat selanjutnya dalam the paper Misteri Allah [131]).
Allah juga memberi Israel kesempatan untuk masuk ke tanah perjanjian pada mulanya, dan mereka menolak kesempatan itu. Mereka juga akan melakukan hal yang sama pada jaman Mesias, ketika mereka diberi kesempatan, tetapi Yudea dan Lewi menolaknya, bahkan setelah kebangkitanNya.
Bilangan 13:1-33 [BACA KESELURUHANNYA]
Duabelas orang dikirim untuk melihat tanah perjanjian dan kembali membawa laporan. Laporan mereka menunjukkan tidak adanya iman pada Allah sama sekali.
Bilangan 14:1-45 [BACA KESELURUHANNYA]
Lemahnya iman orang Israel diperhitungkan atas mereka. Umat Israel takut dan mengeluh pada Musa dan Harun. Yosua dan Kalen yang tetap beriman, tidak dapat meyakinkan umat Israel bahwa mereka harus dan dapat menerima hak waris mereka dengan iman. Allah murka pada mereka dan hanya karena doa Musa mereka tidak dimusnahkan saat itu. Umat Israel kemudian dihukum dengan pengembaraan di padang gurun selama empatpuluh tahun karena kelemahan iman mereka. Hanya Kaleb dan Yosua yang diijinkan masuk ke tanah perjanjian.
Musa diuji dan tidak gagal. Allah telah menetapkan sistemNya
dan imamatNya dan umatNya dan Ia mengurus mereka, sehingga kita dapat memahami
di jaman akhir, apa yang akan terjadi. Yudea diberi empatpuluh tahun untuk
bertobat setelah kematian Mesias dan mereka tidak bertobat sehingga akhirnya
dihancurkan dan dibuang dalam pengasingan (lihat selanjutnya dalam Tanda Yunus dan Sejarah Pembangunan Bait Allah [013]).
Keseluruhan struktur penyembahan dan persembahan haruslah seragam, baik bagi umat bukan Israel, maupun yang lahir sebagai bangsa Israel.
Bilangan 15:1-41 [BACA KESELURUHANNYA]
Bilangan 15 membahas kembali mengenai persembahan dan kurban, yang harus dilaksanakan saat memasuki tanah perjanjian. Hukuman untuk pelanggaran Sabat adalah kematian. Pita biru harus dikenakan pada ujung pakaian sebagai peringatan atas Perintah Allah.
Perintah Allah adalah agar Israel mengenakan simbol dari kesepuluh Perintah Allah yang harus ditorehkan di dalam hati mereka.
Ulangan 22:12 Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu.”
Yudea telah menyimpangkan peraturan ini, menjadikan hiasan putih pada pakaian dalam.
Bilangan 16:1-50 [BACA KESELURUHANNYA]
Pemberontakan Korah dibahas dalam Bilangan 16. Semua yang terlibat dalam pemberontakan itu mati. Tulah baru berhenti ketika Harun berdiri di antara yang hidup dan yang mati. Tindakan ini melambangkan peran penengahan dari imamat bagi bangsa Israel, dan mengunjuk pada Gereja dan peran serta fungsinya. Pemberontakan putra-putra Israel, sesungguhnya dimulai dari imamat dan penguasa Israel. Penyelewengan ini akan terjadi lagi di antara suku-suku secara berulang-ulang, baik di Israel sendiri maupun dalam Gereja setelah perpecahan, terus hingga abad ke duapuluh-satu.
Bilangan 17:1-13 Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya. 3 Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat. 4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu. 5 Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi.” 6 Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu. 7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan Tuhan dalam kemah hukum Allah.
Keduabelas tongkat di bawah tongkat Harun, berhubungan dengan duabelas pembagian suku di bawah para hakim, dan kemudian para rasul. Fondasi dari Kota Allah diletakkan pada keduabelas rasul dan karya pelayanan mereka (lihat selanjutnya dalam Wahyu 21:10-14).
8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam. 9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan Tuhan kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing. 10 Tuhan berfirman kepada Musa: “Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati.” 11 Dan Musa berbuat demikian; seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, demikianlah diperbuatnya. 12 Tetapi orang Israel berkata kepada Musa: “Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa. 13 Siapapun juga yang mendekat ke Kemah Suci Tuhan, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?”
Penyelewengan yang terjadi dalam tempat perlindungan ditimbulkan oleh para pemimpinnya, dan ini juga berlaku dalam bait yang hidup.
Bilangan 18:1-32 [BACA KESELURUHANNYA]
Umat pilihan diutus diantara bangsa-bangsa di dunia sebagai domba di tengah serigala, dan proses pewarisan di antara kaum Lewi ini, juga berlaku dalam takaran yang sama bagi umat pilihan. Umat pilihan adalah bangsa yang terpilih, Imamat yang Rajani, bangsa yang kudus (1Petrus 2:9).
Musa tidak diijinkan masuk ke tanah perjanjian karena ia menghantam batu. Ia dan Harun mati di luar Israel, untuk mengingatkan kita bahwa kita harus turut bersama kebangkitan yang pertama dan akan masuk ke Israel bersam-sama dengan Musa sebagai makhluk rohani. Jika sampai Musa mati di Israel, bangsa itu akan membuatnya menjadi berhala dan menyembah potongan-potongan tubuhnya. Inilah sebabnya penghulu malaikat Mikail bergumul dengan Iblis memperebutkan sisa-sisa tubuh Musa (Yudas 9).
Bilangan 20:1-14 [BACA KESELURUHANNYA]
Kita melihat dari teks ini bahwa halangan terhadap umat Allah akan menimbulkan hukuman.
Bilangan 20:14-29 [BACA KESELURUHANNYA]
Sebagaimana bangsa Kanaan menghakimi, demikian pula mereka dihakimi.
Bilangan 21:1-35 [BACA KESELURUHANNYA]
Israel mengalahkan rakyat Kanaan tetapi kemudian patah semangat dan lagi-lagi mengeluh pada Allah. Ular-ular ganas dikirimkan oleh Allah sebagai hukuman. Musa berdoa pada Allah dan membuat apa yang disebut ular tembaga untuk kesembuhan mereka. Obyek ini sebetulnya adalah Seraf. Seraf adalah makhluk supranatural, dengan enam sayap, dan aspek supranatural dari kejadian ini kemudian terhilang dalam terjemahan Alkitab.
Allah mellindungi Israel dan membawa mereka ke dalam hak waris mereka. Penyingkiran suku-suku yang mengancam Israel dilakukan secara sistematis. Hak waris Israel diluaskan jauh sampai ke luar Yordan pada saat ini terjadi, dan tidak semua warga Israel berada di dalam Israel, di dalam wilayah Yordan. Ini mengunjuk pada jaman akhir dan juga yang akan terjadi pada umat pilihan. Sekalipun demikian, Israel kemudian diselewengkan ke dalam penyembahan berhala oleh imam-imam palsu, yang memang berusaha menghancurkan mereka.
Bilangan 22:1-41 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam Bilangan 22 kita melihat di dataran Moab di sisi Yordan sebelah Yerikho. Moab takut pada bangsa Israel, karena jumlah mereka. Kaum Moab kemudian memanggil Bileam anak Beor untuk mengutuki Israel. Persembahan Bileam sebenarnya dimaksudkan untuk menjatuhkan Israel, yang kemudian dilindungi oleh ketujuh roh dari Allah yang akan kita lihat lagi sebagai Malaikat dari Ketujuh Jemaat di dalam Wahyu.
Bilangan 23:1-30 [BACA KESELURUHANNYA]
Nubuatan ini mempunyai signifikansi yang tak berakhir karena berkaitan dengan arahan Allah bagi para nabi, di dalam perlindungan dan berkat milik Israel. Nubuatan ini juga berkaitan dengan doktrin pengajaran yang berkaitan dengan penggunaan jasa seseorang, dan penyalah-gunaan hukum Alkitab untuk keuntungan finansial, yang akhirnya menjadi suatu wabah genetis dalam imamat Israel, sebagaimana juga pada para rohaniwan masa kini.
Bilangan 24:1-25 Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata Tuhan untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun. 2 Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia. 3 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; 4 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. 5 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! 6 Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan; sebagai pohon aras di tepi air. 7 Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan. 8 Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya. 9 Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau!” 10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: “Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. 11 Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi Tuhan telah mencegah engkau memperolehnya.” 12 Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: “Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: 13 Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah Tuhan dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan Tuhan, itulah yang akan kukatakan. 14 Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari.” 15 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; 16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. 17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set. 18 Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan—musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, 19 dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota.” 20 Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan.” 21 Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Kokoh tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu, 22 namun orang Keni akan hapus; berapa lama lagi maka Asyur akan menawan engkau?” 23 Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: “Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu? 24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu iapun juga akan sampai kepada kebinasaan.” 25 Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.
Nubuatan ini berkaitan dengan penawanan Israel oleh bangsa Asyur dan juga pemunahan Eber. Penghancuran pada jaman akhir dan peperangan akhir, juga digambarkan dalam sekuens yang sederhana ini (lihat selanjutnya dalam Doktrin Bileam dan Nubuatan Bileam [204]). Hasilnya amat jelas.
Bilangan 25:1-18 Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata Tuhan untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun. 2 Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia. 3 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; 4 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. 5 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! 6 Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan; sebagai pohon aras di tepi air. 7 Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan. 8 Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya. 9 Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau!” 10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: “Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. 11 Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi Tuhan telah mencegah engkau memperolehnya.” 12 Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: “Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: 13 Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah Tuhan dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan Tuhan, itulah yang akan kukatakan. 14 Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari.” 15 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; 16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. 17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set. 18 Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan—musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, 19 dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota.” 20 Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan.” 21 Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Kokoh tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu, 22 namun orang Keni akan hapus; berapa lama lagi maka Asyur akan menawan engkau?” 23 Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: “Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu? 24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu iapun juga akan sampai kepada kebinasaan.” 25 Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.
Bangsa Midian juga akan punah akibat penipuan berhala ini.
Dalam persembahan harian, anak domba dikirimkan dan dipersembahkan dua-dua, sebagaimana juga dengan umat pilihan. Dengan demikian Kumpulan Besar dalam Wahyu 7:9 dan seterusnya sesungguhnya berkaitan dengan persembahan harian.
Bilangan 28:1-31 Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepadaKu sebagai santapanKu, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagiKu. 3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada Tuhan: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela setiap hari sebagai korban bakaran yang tetap; 4 domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja. 5 Juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik untuk korban sajian, diolah dengan seperempat hin minyak tumbuk. 6 Itulah korban bakaran yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi Tuhan. 7 Dan korban curahannya ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan sebagai korban curahan bagi Tuhan di tempat kudus. 8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian pada waktu pagi dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan.” 9 “Pada hari Sabat: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, dan dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, serta dengan korban curahannya. 10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap Sabat, di samping korban bakaran yang tetap dan korban curahannya. 11 Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada Tuhan: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, 12 dan juga tiga persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap lembu jantan, serta dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk domba jantan yang seekor itu, 13 serta sepersepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap domba; itulah suatu korban bakaran, bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi Tuhan. 14 Dan korban-korban curahannya haruslah untuk seekor lembu jantan setengah hin anggur, untuk seekor domba jantan sepertiga hin dan untuk seekor domba seperempat hin. Itulah korban bakaran pada setiap bulan baru dalam setahun. 15 Dan seekor kambing jantan haruslah diolah menjadi korban penghapus dosa bagi Tuhan, serta dengan korban curahannya, di samping korban bakaran yang tetap.” 16 “Dalam bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, ada Paskah bagi Tuhan. 17 Pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya; tujuh hari lamanya harus dimakan roti yang tidak beragi. 18 Pada hari yang pertama ada pertemuan kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat, 19 dan haruslah kamu mempersembahkan kepada Tuhan sebagai korban api-apian, sebagai korban bakaran: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan tujuh ekor domba berumur setahun; haruslah kamu ambil yang tidak bercela. 20 Sebagai korban sajiannya haruslah kamu olah tepung yang terbaik diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk seekor lembu jantan dan dua persepuluh efa untuk seekor domba jantan; 21 sepersepuluh efa harus kauolah untuk setiap domba dari ketujuh ekor domba itu. 22 Selanjutnya seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagimu; 23 selain dari korban bakaran pagi yang termasuk korban bakaran yang tetap haruslah kamu mengolah semuanya itu. 24 Secara demikian haruslah setiap hari selama tujuh hari kamu olah santapan berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan; di samping korban bakaran yang tetap haruslah itu diolah, serta dengan korban curahannya. 25 Dan pada hari yang ketujuh haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 26 Pada hari hulu hasil, pada waktu kamu mempersembahkan korban sajian baru kepada Tuhan, pada hari raya lepas tujuh minggu, haruslah kamu mengadakan pertemuan kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 27 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun; 28 juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk setiap ekor lembu jantan, dua persepuluh efa untuk domba jantan yang seekor itu, 29 sepersepuluh efa untuk setiap domba dari ketujuh ekor domba itu; 30 seekor kambing jantan untuk mengadakan pendamaian bagimu. 31 Selain dari korban bakaran yang tetap dan korban sajiannya, haruslah kamu mengolah semuanya itu, serta dengan korban-korban curahannya. Haruslah kamu ambil yang tidak bercela.
Demikianlah sekuens tersebut berlangsung dalam jaman dan dari situ dari semula 144.000 orang sampai Kumpulan Besar selama empatpuluh Yobel.
Allah memberikan Hukum kepada Musa melalui Yesus Kristus, dan ia mulai menuliskannya di Moab di seberang sungai Yordan, dan demikianlah peraturan mengenai pendudukan dipersiapkan sebelum masuknya bangsa Israel ke tanah perjanjian. Hal yang sama akan terjadi di jaman akhir.
Ulangan 1:1-46 [BACA KESELURUHANNYA]
Pada akhir dari empatpuluh tahun, Musa mengulang kembali kejadian-kejadian yang berlangsung selama tahun-tahun di padang gurun. Ia mengingatkan rakyat Israel tentang gerutuan mereka dan menyatakan pada mereka bahwa hanya Yosua dan Kaleb yang akan masuk ke tanah perjanjian, sementara leluhur mereka tidak, karena tidak beriman dan tidak patuh pada Allah yang hidup.
Jadi Musa digantikan oleh Yosua sebagai pemimpin bala-tentara dan Yosua membawa Israel ke dalam tanah perjanjian. Fakta ini kembali mengunjuk pada pergantian kepemimpinan dari Musa pada Mesias, sebagai Yehoshua atau Yosua, yang adalah nama Kristus di Yehuda. Yesus Kristus merupakan derivatif (turunan) bentuk Yunani dari bahasa Aram-nya, yang sebenarnya adalah Yosua sang Mesias. Septuaginta menterjemahkan Yosua menjadi Ièsous (Yesus).
Ulangan 2:1-37 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam Ulangan 2:1-37 Musa selanjutnya mengingatkan Israel mengenai pengembaraan mereka di padang gurun, peperangan dan kemenangan mereka. Dengan demikian semua bangsa ditentukan untuk diserahkan ke dalam tangan Israel, ditaklukkan menurut urutan yang ditentukan dan menurut petunjuk Allah. Ini merupakan janji yang dipenuhi, agar Perintah Allah dan hukum-hukum Allah tertanam di dalam kesadaran nasional mereka, dan mengunjuk pada sistem milenial di bawah Mesias.
Ulangan 3:1-29 [BACA KESELURUHANNYA]
Teks ini menyangkut peperangan dengan bangsa Og, raja Basan. Dengan kemenangan yang diperoleh dilakukan pembagian tanah di luar tanah perjanjian yang diberikan kepada suku-suku bangsa disitu, dan Yosua atau Josua secara resmi diangkat sebagai pemimpin.
Allah berada bersama Israel selama mereka patuh pada pemimpin yang ditentukan. Sekuens ini mengunjuk pada jaman akhir, dan pemenuhan hak waris Israel, dan penempatan Israel di bawah kepemimpinan bala tentara Allah. Sebagai pemegang hak waris, suku-suku bangsa yang sudah memperolehnya tidak kemudian bebas dari kewajiban mereka dalam penugasan, sampai keseluruhan periode penaklukan terselesaikan dan semua suku bangsa telah memperoleh hak waris mereka.
Israel harus mematuhi Perintah Allah tanpa adanya penambahan ataupun pengurangan. Yudea telah menambahkan tradisi oral pada perintah-Perintah Allah yang hidup dan telah dipotong oleh sang Mesias karena fakta ini, dan kemudian dibuang ke dalam pengasingan.
Ulangan 4:1-40 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam teks ini, Israel diperingatkan agar mematuhi perjanjian dan perintah dan ketetapan-ketetapan Allah. Disini Musa menyatakan pada mereka, bahwa mereka akan melanggar dan akan disebarkan diantara bangsa-bangsa. Musa sendiri tidak akan melintasi sungai Yordan.
Ulangan 4:40-49 [BACA KESELURUHANNYA]
Dalam Ulangan 4:40-49 kita melihat bahwa Musa menetapkan sebuah sistem peradilan di luar tanah perjanjian di sebelah timur sungai Yordan. Ini juga mempunyai relevansi dengan jaman akhir. Janji yang diberikan Allah pada Israel mempunyai aspek keterikatan antara hak waris mereka dengan kewajiban mereka (lihat selanjutnya dalam Kejadian 49:1-33).
Penetapan sistem hukum dalam penaklukan, diselesaikan sebelum Israel melintasi sungai Yordan dan demikian pula yang akan terjadi pada jaman akhir. Keseluruhan sistem tersebut bersumber pada kesepuluh Perintah Allah, yang kemudian diulangi di dalam kitab Ulangan.
Ulangan 5:1-33 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia. 2 Tuhan, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb. 3 Bukan dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup. 4 Tuhan telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api— 5 aku pada waktu itu berdiri antara Tuhan dan kamu untuk memberitahukan firman Tuhan kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman: 6 Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 7 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu. 8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ke tiga dan ke empat dari orang-orang yang membenci Aku, 10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu. 11 Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan. 12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 14 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga. 15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh Tuhan, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat. 16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. 17 Jangan membunuh. 18 Jangan berzinah. 19 Jangan mencuri. 20 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. 22 Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkanNya apa-apa lagi. DitulisNya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikanNya kepadaku.” 23 “Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku, 24 dan berkata: Sesungguhnya, Tuhan, Allah kita, telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaranNya, dan suaraNya telah kita dengar dari tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup. 25 Tetapi sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara Tuhan, Allah kita, kami akan mati. 26 Sebab makhluk manakah yang telah mendengar suara dari Allah yang hidup yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti kami dan tetap hidup? 27 Mendekatlah engkau dan dengarkanlah segala yang difirmankan Tuhan, Allah kita, dan engkaulah yang mengatakan kepada kami segala yang difirmankan kepadamu oleh Tuhan, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya. 28 Ketika Tuhan mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah Tuhan kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik. 29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintahKu, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya! 30 Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu. 31 Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki. 32 Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri. 33 Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.”
Perintah ini ditetapkan untuk memberikan kehidupan, tidak hanya bagi bangsa Israel, tetapi bagi seluruh dunia di dalam dan melalui Israel, di bawah Mesias dalam penyembahan terhadap Allah.
Ulangan 6:1-25 “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas Perintah Allah, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, 2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintahNya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. 3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan Tuhan, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 4 Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! 5 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, 9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. 10 Maka apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu—kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; 11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami—dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, 12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. 13 Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah. 14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu, 15 sebab Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka Tuhan, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi. 16 Janganlah kamu mencobai Tuhan, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa. 17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan Tuhan, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu; 18 haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata Tuhan, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, 19 dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan Tuhan. 20 Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan Allah kita? 21 maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi Tuhan membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. 22 Tuhan membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita; 23 tetapi kita dibawaNya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawaNya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikanNya dengan sumpah kepada nenek moyang kita. 24 Tuhan, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan Tuhan, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini. 25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan Tuhan, Allah kita, seperti yang diperintahkanNya kepada kita.”
Israel seringkali terancam ditindas oleh bangsa-bangsa akibat penyembahan berhala mereka. Struktur penyembahan berhala dan penyembahan roh dunia dilarang dalam segala bentuknya.
Ulangan 4:19 dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan Tuhan, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
Hukum
Allah dan Penanggalan tidaklah berubah dalam Penyembahan terhadap Allah
Perintah-Perintah Allah disertai dengan ketetapan dan stuktur dari Hukum Allah berdiri dengan teguh.
Ulangan 4:40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu untuk selamanya.”
Struktur dari perjanjian Israel diperluas hingga pada gereja di bawah Mesias dan terus hingga pada kita umat bukan Israel.
Ulangan 5:1-7 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia. 2 Tuhan, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb. 3 Bukan dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup. 4 Tuhan telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api— 5 aku pada waktu itu berdiri antara Tuhan dan kamu untuk memberitahukan firman Tuhan kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman: 6 Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 7 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.
Struktur dari Hukum Allah dan sistemNya direpresentasikan dengan Sabat dan Penanggalan Kudus.
Ulangan 5:14 tetapi hari ke tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
Israel dituntut untuk menuangkan kata-kata Hukum Allah ke dalam dua batu besar, sementara setiap tempat kediaman juga diharuskan untuk membuat loh batu kesepuluh Perintah Allah mereka masing-masing. Struktur loh batu ini akan menjadi salinan utama Hukum Allah bagi bangsa Israel.
Ulangan 27:1-26 [BACA KESELURUHANNYA]
Teks ini memuat peringatan lanjutan agar Perintah Allah dipatuhi. Mereka harus membangun mezbah dan menuliskan kata-kata Hukum Allah pada batu-batunya. Kutukan yang spesifik untuk ketidak-patuhan terhadap Hukum Allah juga diberikan di dalamnya.
Berkat dan Kutuk
Ulangan 28:1-68 [BACA KESELURUHANNYA]
Kutuk selalu diikuti dengan berkat, yang akan timbul dari
kepatuhan. Peringatan lebih lanjut terhadap ketidakpatuhan diberikan. Semua ini
diuraikan dalam makalah Berkat dan Kutuk [075]).
Mujizat di dalam Perlindungan
Ulangan 29:1-29 [BACA KESELURUHANNYA]
Teks dalam Ulangan 29:1-29 menunjukkan bahwa umat Israel diingatkan mengenai mujizat yang telah mereka lihat sejak Laut Merah. Pakaian dan sepatu mereka tidak pernah usang. Mereka diberitahu bahwa perjanjian antara Allah dengan mereka masih berlaku, dan lagi-lagi mereka diingatkan pada akibat jika mereka menyimpang dari perjanjian. Contoh ini akan terus tegak sebagai bagian dari Hukum Allah sepanjang masa.
Ulangan 30:1-20 “Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana Tuhan, Allahmu, menghalau engkau, 2 dan apabila engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dan mendengarkan suaraNya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 3 maka Tuhan, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana Tuhan, Allahmu, telah menyerakkan engkau. 4 Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun Tuhan, Allahmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. 5 Tuhan, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu. 6 Dan Tuhan, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup. 7 Tuhan, Allahmu, akan menjatuhkan segala sumpah serapah itu kepada musuhmu dan pembencimu, yang telah mengejar engkau. 8 Engkau akan mendengarkan kembali suara Tuhan dan melakukan segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. 9 Tuhan, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab Tuhan, Allahmu, akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia bergirang karena nenek moyangmu dahulu — 10 apabila engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapanNya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” 11 “Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. 12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, 18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, 20 dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”
Ulangan 31:1-30 [BACA KESELURUHANNYA]
Musa akhirnya mencapai usia seratus duapuluh tahun dan waktunya telah habis. Ia mendorong bangsa Israel, dan ia mendorong Yosua. Musa kemudian menuliskan hukum Allah dan ditempatkan di dalam Peti Perjanjian Allah. Musa kemudian menyampaikan Perintah Allah bahwa hukum Allah ini harus dibaca dengan mengatakan,
Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, 11 apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, di tempat yang akan dipilihNya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel. 12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, 13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, — selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.
Allah menetapkan hukumNya dan sistemNya di bawah hambaNya yang setia. Saat hambaNya telah melakukan segala sesuatu yang diminta Allah darinya, Allah kemudian menyatakan pada Musa bahwa sudah tiba waktunya bagi dia untuk mati. Musa dan Yosua memperhadapkan diri mereka di tabernakel kumpulan umat, dan Allah tampil di hadapan mereka. Musa menyatakan pada mereka bahwa ia tahu mereka akan menyimpang dari perjanjian, bahwa ia akan menjadi murka dan akan ada banyak kesusahan yang menimpa mereka. Mereka harus mempelajari dan menyanyikan lagu ini: Ini adalah lagu kemuliaan yang ke dua yang dikenal sebagai Nyanyian Musa.
Ulangan 32:1-52 “Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. 2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. 3 Sebab nama Tuhan akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita, 4 Gunung Batu, yang pekerjaanNya sempurna, karena segala jalanNya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. 5 Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anakNya, yang merupakan noda, suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit. 6 Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap Tuhan, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan engkau? 7 Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu. 8 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel. 9 Tetapi bagian Tuhan ialah umatNya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagiNya. 10 DidapatiNya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. DikelilingiNya dia dan diawasiNya, dijagaNya sebagai biji mataNya. 11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, 12 demikianlah Tuhan sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia. 13 DibuatNya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi, dan memakan hasil dari ladang; dibuatNya dia mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu yang keras, 14 dadih dari lembu sapi dan susu kambing domba, dengan lemak anak-anak domba; dan domba-domba jantan dari Basan dan kambing-kambing jantan, dengan gandum yang terbaik; juga darah buah anggur yang berbuih engkau minum 15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun—dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya. 16 Mereka membangkitkan cemburuNya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hatiNya dengan dewa kekejian, 17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar. 18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau. 19 Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan. 20 Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajahKu terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan. 21 Mereka membangkitkan cemburuKu dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hatiKu dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal. 22 Sebab api telah dinyalakan oleh murkaKu, dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; api itu memakan bumi dengan hasilnya, dan menghanguskan dasar gunung-gunung. 23 Aku akan menimbun malapetaka ke atas mereka, seluruh anak panahKu akan Kutembakkan kepada mereka. 24 Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan merana oleh demam yang membara, dan oleh penyakit sampar, maka Aku akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka, dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu. 25 Pedang di luar rumah dan kengerian di dalam kamar akan melenyapkan teruna maupun dara, anak menyusu serta orang ubanan. 26 Seharusnya Aku berfirman: Aku meniupkan mereka, melenyapkan ingatan kepada mereka dari antara manusia, 27 tetapi Aku kuatir disakiti hatiKu oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti, jangan-jangan mereka berkata: Tangan kami jaya, bukanlah Tuhan yang melakukan semuanya ini. 28 Sebab mereka itu suatu bangsa yang tidak punya pertimbangan, dan tidak ada pengertian pada mereka. 29 Sekiranya mereka bijaksana, tentulah mereka mengerti hal ini, dan memperhatikan kesudahan mereka. 30 Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang, kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka, dan Tuhan telah menyerahkan mereka! 31 Sebab bukanlah seperti gunung batu kita gunung batu orang-orang itu; musuh kita boleh menjadi hakim! 32 Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom, dan dari kebun-kebun Gomora; buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun, pahit gugusan-gugusannya. 33 Air anggur mereka adalah racun ular, dan bisa ular tedung yang keras ganas. 34 Bukankah hal itu tersimpan padaKu, termeterai dalam perbendaharaanKu? 35 HakKulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. 36 Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umatNya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hambaNya; apabila dilihatNya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada. 37 Maka Ia akan berfirman: Di manakah allah mereka, —gunung batu tempat mereka berlindung— 38 yang memakan lemak dari korban sembelihan mereka, meminum anggur dari korban curahan mereka? Biarlah mereka bangkit untuk menolong kamu, sehingga kamu mendapat perlindungan. 39 Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tanganKu. 40 Sesungguhnya, Aku mengangkat tanganKu ke langit, dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya, 41 apabila Aku mengasah pedangKu yang berkilat-kilat, dan tanganKu memegang penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawanKu, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku. 42 Aku akan memabukkan anak panahKu dengan darah, dan pedangKu akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang. 43 Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umatNya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hambaNya, Ia membalas dendam kepada lawanNya, dan mengadakan pendamaian bagi tanah umatNya.” 44 Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala perkataan nyanyian tadi. 45 Setelah Musa selesai menyampaikan segala perkataan itu kepada seluruh orang Israel, 46 berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini. 47 Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.” 48 Pada hari itulah juga Tuhan berfirman kepada Musa: 49 “Naiklah ke atas pegunungan Abarim, ke atas gunung Nebo, yang di tanah Moab, di tentangan Yerikho, dan pandanglah tanah Kanaan yang Kuberikan kepada orang Israel menjadi miliknya, 50 kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya— 51 oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusanKu di tengah-tengah orang Israel. 52 Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel.”
Musa kemudian memberkati suku-suku Israel.
Ulangan 33:1-29 Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati. 2 Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kananNya tampak kepada mereka api yang menyala. 3 Sungguh Ia mengasihi umatNya; semua orangNya yang kudus—di dalam tanganMulah mereka, pada kakiMulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firmanMu. 4 Musa telah memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub. 5 Ia menjadi raja di Yesyurun, ketika kepala-kepala bangsa datang berkumpul, yakni segala suku Israel bersama-sama. 6 Biarlah Ruben hidup dan jangan mati, tetapi biarlah orang-orangnya sedikit jumlahnya.” 7 Dan inilah tentang Yehuda. Katanya: “Dengarlah, ya Tuhan, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tanganMu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya.” 8 Tentang Lewi ia berkata: “Biarlah Tumim dan UrimMu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; 9 yang berkata tentang ayahnya dan tentang ibunya: aku tidak mengindahkan mereka; ia yang tidak mau kenal saudara-saudaranya dan acuh tak acuh terhadap anak-anaknya. Sebab orang-orang Lewi itu berpegang pada firmanMu dan menjaga perjanjianMu; 10 mereka mengajarkan peraturan-peraturanMu kepada Yakub, hukumMu kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depanMu dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbahMu. 11 Berkatilah, ya Tuhan, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya. Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit.” 12 Tentang Benyamin ia berkata: “Kekasih Tuhan yang diam padaNya dengan tenteram! Tuhan melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya.” 13 Tentang Yusuf ia berkata: “Kiranya negerinya diberkati oleh Tuhan dengan yang terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air samudera raya yang ada di bawah; 14 dengan yang terbaik dari yang dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan; 15 dengan yang terutama dari gunung-gunung yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang berabad-abad, 16 dan dengan yang terbaik dari bumi serta segala isinya; dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah itu semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya. 17 Anak sulung lembu sapinya adalah kegemilangannya dan tanduk-tanduknya seperti tanduk-tanduk lembu hutan; dengan itu ia akan menanduk bangsa-bangsa, seluruh bumi, dari ujung ke ujung. Itulah orang Efraim yang puluhan ribu, dan itulah orang Manasye yang ribuan.” 18 Tentang Zebulon ia berkata: “Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-perjalananmu, dan engkaupun, hai Isakhar, atas kemah-kemahmu. 19 Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke gunung; di sanalah mereka akan mempersembahkan korban sembelihan yang benar, sebab mereka akan mengisap kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir.” 20 Tentang Gad ia berkata: “Terpujilah Dia yang memberi kelapangan kepada Gad. Seperti singa betina ia diam dan menerkam lengan, bahkan batu kepala. 21 Ia memilih bagian yang terutama, sebab di sanalah tersimpan bagian panglima; ia datang kepada para kepala bangsa itu; dilakukannya kebenaran Tuhan serta penghukuman-penghukumanNya bersama-sama dengan orang Israel.” 22 Tentang Dan ia berkata: “Adapun Dan ialah anak singa yang melompat keluar dari Basan.” 23 Tentang Naftali ia berkata: “Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh dengan berkat Tuhan; milikilah tasik dan wilayah sebelah selatan.” 24 Tentang Asyer ia berkata: “Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak. 25 Biarlah dari besi dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya kekuatanmu. 26 Tidak ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan melintasi langit sebagai penolongmu dan dalam kejayaanNya melintasi awan-awan. 27 Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah! 28 Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun. 29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh Tuhan, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka.”
Musa diijinkan untuk melihat tanah perjanjian, tetapi diangkat Allah sebelum pendudukannya, dan ini merupakan fakta kehidupan umat pilihan, karena mereka akan melihat Israel di bawah Mesias sebagai makhluk rohani.
Ulangan 34:1-12 Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu Tuhan memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan, 2 seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, 3 Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar. 4 Dan berfirmanlah Tuhan kepadanya: “Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana.” 5 Lalu matilah Musa, hamba Tuhan itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman Tuhan. 6 Dan dikuburkanNyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. 7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. 8 Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu. 9 Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. 10 Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, 11 dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas Perintah Allah di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, 12 dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.
Allah sebagai Yehova Agung memisahkan kita untuk pelayanan bagiNya melalui dan oleh para rasul di bawah Yehova. Kita tidak boleh menyembah allah lain kecuali Allah. Tak ada Eloah lain kecuali Eloah. Yehova adalah elohim kita dan kita tak boleh memiliki elohim yang lain selain Dia. Kapasitas untuk dapat menjadi elohim diluaskan oleh Allah pada Utusan Yehova melalui Roh Kudus. Ia menjadi Imam Besar dan membuka jalan bagi kita untuk menjadi anak-anak Allah dalam kuasa sebagai elohim, seperti Dia, dari kebangkitan dari kematian (lihat selanjutnya dalam Roma 1:4). Ia dijadikan elohim sebagai Malaikat Yehova di depan kita (Zakharia 12:8). Melalui kepatuhan kita sampai mati pada Hukum Allah, kita juga dijadikan anak-anak Allah, sebagai makhluk surgawi dan anak-anak dari Yang Maha Tinggi, semua kita, dan Firman Allah tidak berubah (Mazmur 82:6; Yohanes 10:34-35).