Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[299E]
Manusia Durhaka dan Kemurtadan
(Edisi 1.0 20101030-20101030)
Kedatangan Manusia Durhaka kepada jemaat Zaman Akhir amat penting sekali dan identifikasinya penting kepada Badan Kristus.
E-mail: secretary@ccg.org
(Hakcipta © 2010 Wade Cox)
(tr. 2010)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya
ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Manusia Durhaka dan Kemurtadan
Manusia Durhaka disebut dalam teks dan Surat Kedua Paulus kepada umat
Tesalonika ditulis khususnya berkenaan peristiwa dan pewaktuan serta urutan
Kemurtadan dan Kedatangan Kristus.
Ini
ditulis kepada umat Tesalonika dalam nama Tuhan Bapa
kita dan Tuan Yesus Kristus. Justeru teks ini tidak boleh
disalah tafsir sebagai teks Binitarian.
2 Tesalonika 1:1-12
[1] Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada
jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus
Kristus. [2] Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Jemaat di
Tesalonika telah diasaskan dengan baik dan berjalan dalam Tuhan dan nampaknya
golongan Antinomian telah menyusup antara sesetengah mereka dan menyebarkan
bidaah Antinomian di kalangan mereka dan Paulus terpaksa menulis kepada mereka
untuk meneguhkan mereka dan juga dalam kesusahan mereka.
[3] Kami wajib selalu mengucap syukur kepada
Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu
makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, [4]
sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena
ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu
derita: [5] suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan
bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita
karena Kerajaan itu. [6] Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan
penindasan kepada mereka yang menindas kamu [7] dan untuk memberikan kelegaan
kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari
dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya,
dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, [8] dan mengadakan
pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati
Injil Yesus, Tuhan kita.
Mereka dihukum sebab iman dan pemeliharaan hukum Tuhan dan golongan Antinomian
menyerang jemaat menggunakan pemeliharaan itu sebagai dasar pemutus asa.
Mereka
bakal diberi kelegaan apabila Kristus kembali dan dia akan
mengadakan pembalasan terhadap mereka yang menganiayai jemaat. Hukuman orang-orang ini adalah untuk dibinasakan dan dikecualikan
daripada Kebangkitan Pertama. Sesiapa yang tergoda
untuk mengabaikan hukum Tuhan menjadi Antinomianisme harus sedar apakah hukuman
mereka.
[9] Mereka ini akan
menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan
dari kemuliaan kekuatan-Nya, [10] apabila Ia datang pada hari itu untuk
dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang
yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. [11]
Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap
kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu
untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, [12] sehingga
nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut
kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Dasar
serangan Antinomian ke atas Jemaat-jemaat Tuhan diteliti dalam naskah Serangan Antinomian ke atas Hukum
Tuhan (No. 164D) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p164d.html
Kedatangan Mesias
Paulus seterusnya membincangkan fakta Kedatangan Kedua Mesias. Harus ada pendurhakaan melawan Jemaat dan Hukum Tuhan
sebelum Hari Tuhan tiba. Lihat juga naskah Hari Tuhan dan
Zaman Akhir (No. 192) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p192.html
2 Tesalonika 2:1-17
[1] Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, [2]
supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh
pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah
tiba.
Justeru
tidak perlu ada apa-apa surat atau pemberitaan
mengatakan Tuhan telah datang.
[3] Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan
orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, [4] yaitu lawan yang
meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah.
Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri
sebagai Allah.
Pendurhakaan harus tiba dahulu iaitu pendurhakaan menentang hukum Tuhan
yang berdasar pada manusia durhaka yang dinyatakan. Yunani untuk Pendurhakaan ialah Apostasia atau the Apostasy iaitu kemurtadan daripada
kebenaran Iman. Iman dari mana mereka murtad ialah
hukum Tuhan. Manusia
durhaka itu ialah manusia Dosa,
iaitu pelanggaran Hukum (1 Yoh 3:4). Dosa ialah
durhaka, dalam Yunani ialah anomias
bermakna manusia tanpa hukum. Semua mereka yang mengikuti doktrin ini bahawa hukum Tuhan telah
dilenyapkan merupakan anomian, bermakna tanpa
hukum atau antinomian yang bererti melawan
hukum. Mereka orang sama. Mereka sudah menjadi pemurtad Jemaat Tuhan sejak abad pertama.
Kita telah melihat mereka berkembang selama ini.
Kemurtadan berkembang daripada ibadat Binitarian Antinomian untuk dewa Attis,
atau Adonis, atau Osiris, atau Mithras, atau Baal dengan apa saja nama dia
dipuja. Keadaannya telah sampai ke takat yang mana
Jemaat-jemaat Tuhan di negara-negara barat sudah busuk dengan Antinomianisme
Binitarian/Trinitarian dan mereka sudah kehilangan tempat mereka dalam
Kebangkitan Pertama dan mereka ingat mereka benar kerana itu.
Dalam era
moden Kemurtadan bermula dengan struktur palsu jemaat-jemaat Reformasi yang
timbul daripada jemaat-jemaat Tuhan yang dianiaya oleh Sistem Roman. Mereka menjadi Protestan yang sekali lagi menganiaya Jemaat Tuhan
selama berabad-abad.
Semua jemaat ini selanjutnya berkembang daripada struktur dasar
Jemaat-jemaat Tuhan era Sardis selepas Reformasi. Struktur awal itu menyaksikan jemaat-jemaat jatuh
Murtad. Semua ini ialah Pelajar-pelajar Alkitab yang
menjadi Saksi-saksi Yehovah. Mereka mengumumkan hukum telah dilenyapkan
dan sama sekali meninggalkan apa saja amalan Ibadah
Sabat dan perkaitan dengan Jemaat-jemaat Tuhan. Kesan sama tercapai dalam
Jemaat Tuhan (Hari Ketujuh) bila golongan SDA menarik diri daripada Jemaat
Tuhan (Hari Ketujuh) dan meninggalkan hukum Tuhan selain memelihara Sabat saja
dan bukan Perintah Keempat selebihnya dan selepas itu menjadi Trinitarian di
Barat menjelang 1978 dan kemudian kehilangan Afrika sejak 2003-5.
Herbert Armstrong dan RCG/WCG memulakan Kemurtadan Besar dalam Jemaat
Tuhan secara tepat bila dia mengambil masuk kalendar Hillel palsu dengan
interkalasi Babel dan penangguhan pasca-Bait. Dia memperkenalkan Diteisme, dan kemudiannya Diteisme itu menjadi
Binitarianisme dan Trinitarianisme. Dia menjadi
Gembala pandir dan menyerahkan Jemaat Tuhan kepada pemurtad sepenuhnya yang
mengumumkan Hukum Tuhan dilenyapkan dan struktur Trinitarian sebagai struktur
dan sifat Tuhan.
Pemurtad ini terbunuh 40 minggu tepat pada hari dan jamnya disesuaikan
daripada perbezaan waktu dari tempat dia memberi khotbah ke tempat dia mati
dengan deritanya. Jemaat-jemaat berkenaan
menjadi sistem-sistem Sardis dan Laodikia dan telah membinasakan Jemaat Tuhan
di Barat.
Jemaat-jemaat
ini sampai hari ini mengajar Bidaah Binitarian/Trinitarian dan memelihara
kalendar Hillel palsu atau tiada kalendar nyata sama
sekalipun dalam beberapa kasus. Kemurtadan ini akan
berterusan sekarang sampai saksi-saksi dan selepas itu sampai Mesias. Dua
jemaat daripada tujuh ini akan hanya menyaksikan
sedikit orang memasuki Kebangkitan Pertama. Kita sekarang akan
mengkaji teks-teks untuk melihat bagaimana kita dapat mengenal pasti struktur
itu dan bagaimana sistem agama palsu Pelacur dan anak-anak perempuannya yang
sundal akan menjadi sebahagian daripada struktur zaman akhir.
Paulus menjelaskan bagaimana rahsia kedurhakaan itu sudahpun berjalan
dalam zamannya.
2
Tesalonika 2 meneruskan:
[5] Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah
kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? [6]
Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga
ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. [7]
Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih
ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, [8] pada waktu
itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya,
tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan
memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. [9] Kedatangan si pendurhaka itu
adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, [10] dengan rupa-rupa
tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak
menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
Perhatikan di sini bahawa rahsia itu ditahan pada masa itu tetapi
dizinkan untuk dinyatakan. Kuasa sistem
antinomian ini adalah dengan kuasa Iblis. Kedatangan akhir manusia
durhaka itu akan terjadi dengan kuasa Iblis dan sistem
itu boleh dikenali dengan penolakannya akan Hukum Tuhan. Sistem ini akan timbul daripada Kekristianan dan jika mungkin akan
memperdaya umat pilihan sekalipun (Mat. 24:24; Mk. 13:22). Itu bermakna bahawa
Jemaat-jemaat Tuhan akan diserang dan mereka akan
terpedaya dengan kemurtadan ini dan ramai dalam Jemaat-jemaat Tuhan akan jatuh
ke dalam kemurtadan itu. Mereka akan menolak kodrat
Tuhan dan menjadi orang Binitarian/Trinitarian dan mereka akan menjadi
Antinomian.
Kesesatan Kuat
Bagaimana mungkin nanti untuk Jemaat-jemaat Tuhan dan dunia Kristian
diperdaya? Bagaimanakah Yehuda
mengikuti dusta-dusta Antinomian ini? Bagaimanakah ini
boleh digunakan oleh sistem-sistem Trinitarian serta Yehuda?
[11] Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan
kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan
dusta, [12] supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan
yang suka kejahatan.
Kejahatan ialah perbuatan orang menentang Hukum Tuhan. Keadilan dan Kebenaran merupakan
benda sama. Ketidakadilan ialah
Kejahatan dan diukur serta ditadbir oleh Hukum-hukum Tuhan.
[13] Akan tetapi kami harus selalu mengucap
syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab
Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang
menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. [14] Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan,
sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. [15] Sebab itu,
berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari
ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara
tertulis.
Justeru
Tuhan melalui Roh memilih mereka yang akan Dia
selamatkan dari mulanya dan mereka tidak akan hilang melalui Kemurtadan
Antinomian.
[16] Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan
Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang
telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, [17]
kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang
baik.
Jadi
melalui penghiburan abadi yang Tuhan telah berikan kepada kita melalui kasih
karunia dengan Tuan Yesus Kristus yang menghibur hati kita dan menguatkan kita
dalam setiap pekerjaan dan perkataan baik, iaitu perbuatan umat pilihan sesuai
dengan Perintah-perintah Tuhan dan Kesaksian Yesus Kristus.
Kesimpulan
surat ini adalah untuk menunjukkan bahawa kita harus
terus cepat dan menang agar kita diselamatkan daripada orang jahat yang tidak
memiliki iman yang mula-mula disampaikan kepada orang kudus.
2 Tesalonika 3:1-18
[1] Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah
untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti
yang telah terjadi di antara kamu, [2] dan supaya kami terlepas dari para
pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. [3] Tetapi Tuhan adalah setia. Ia
akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. [4] Dan kami
percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan
kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. [5] Kiranya
Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.
Justeru kita adalah di bawah tujuan jemaat dalam Kasih Tuhan dan
ketabahan Kristus.
Perhatikan juga bahawa kelembaman/kemalasan merupakan satu faktor dalam
mereka yang tidak beriman. Paulus berkata:
[6] Tetapi kami berpesan kepadamu,
saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan
pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. [7]
Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena
kami tidak lalai bekerja di antara kamu, [8] dan tidak makan roti orang dengan
percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan
menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. [9] Bukan karena kami tidak berhak
untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu,
supaya kamu ikuti. [10] Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami
memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. [11] Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa
ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan
hal-hal yang tidak berguna. [12] Orang-orang yang demikian kami peringati dan
nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan
pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.
Orang-orang ini juga mengeringkan saudara beriman yang didorong untuk tidak
jemu berbuat baik. Sebab
sesungguhnya orang-orang malas ini merupakan pengering dan beban pada saudara
beriman.
[13] Dan kamu, saudara-saudara,
janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
Perintah-perintah jemaat harus dipatuhi dan mereka yang ingkar harus
ditandakan.
[14] Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan
apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia
dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, [15] tetapi janganlah
anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara. [16] Dan
Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai
sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan
menyertai kamu sekalian. [17] Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam
setiap surat: beginilah tulisanku. [18] Kasih karunia
Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian!
Kita tau
teksnya jelas dan inti teks itu ada dalam bab 2
sebagai berikut.
Memang jelas bahawa kemunculan Manusia Durhaka itu mendahului Kristus dan
ajaran itu memasuki jemaat Kerasulan pada zaman para rasul. Paulus terpaksa menangani ajaran palsu itu dan kita
boleh simpulkan apakah benda itu daripada ajaran Paulus tentang bidaah itu.
Aspek itu diterangkan dalam naskah Bidaah dalam Jemaat
Kerasulan (No. 089) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p089.html.
Tanda Jemaat dan Antinomianisme Zaman Akhir telah dikenal pasti oleh
Kristus. Dia mengenalpastinya
sebagai Antinomianisme.
Matius
24:9-10
[9] Pada waktu itu kamu akan
diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa
oleh karena nama-Ku, [10] dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling
menyerahkan dan saling membenci.
Matius
24:11-12
[11] Banyak nabi palsu akan
muncul dan menyesatkan banyak orang. [12] Dan karena makin bertambahnya
kedurhakaan (SGD #458-anomia, kedurhakaan), maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (KJV)
Kita dianiaya dan hanya mempunyai sesama sendiri untuk berpegang kepada iman. Kedurhakaan berlimpah-limpah dalam pendeta-pendeta antinomian zaman akhir ini. Hasilnya, kasih Tuhan mendingin dalam ramai orang, termasuk dalam pendeta-pendeta palsu ini sendiri. Mereka tidak memiliki kasih Kristian yang mereka nyatakan mereka miliki.
Seperti kami nyatakan di atas Kristus memberi kita peringatan masalah-masalah yang menimpa Jemaat-jemaat Tuhan.
Matius 24:24
[24] Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (KJV)
Dalam dekad-dekad terakhir ini Jemaat-jemaat Tuhan telah diperdaya,
khususnya di dunia barat dan Antinomianisme dan pendeta-pendeta palsu tersebar
luas di kalangan mereka. Sejarah doktrin-doktrin kita
adalah jelas dan difahami oleh umat pilihan dan mereka tidak terpedaya namun
masyarakat Barat telah diperdaya dengan teruknya dan akan
kehilangan kedudukan mereka dalam kerajaan sekiranya mereka tidak bertaubat.
Kesesatan Terakhir
Kesesatan Kuat terhasil dalam zaman akhir dengan segala tanda dan
keajaiban.
Dasar
bagaimana orang Kristian dan elemen lain serta orang Yahudi sendiri akan mungkin diperdaya adalah melalui hukum-hukum Nuh.
Kemurtadan
ini telah didirikan dan diterima oleh kepausan supaya Sabat hanya menjadi hak
orang Yahudi dan bukan orang Kristian dan dengan itu orang Yahudi akan menguatkuasakan kalendar Hillel dan semua tradisi
mereka. Pemeliharaan semua Sabat, Bulan Baru dan Hari Raya sebenar oleh Jemaat
Tuhan akan dianiaya dan dijadikan hampir mustahil.
Sementara orang Kristian akan diakui mempunyai hak memelihara hari Minggu dan
tradisi-tradisi mereka, sisa Islam akan memelihara petang persiapan Jumaat untuk
doa, secara palsu dipanggil Juma’ah sebagai Sabat Islam, sedangkan ini tidak
dan bukan satu Sabat tetapi hanya persiapan untuk Sabat (lihat naskah-naskah Sabat dalam Qur’an (No. 274)
di http://www.ccg.org/indonesian/s/p274.html
dan Juma’ah: Persiapan untuk Sabat
(No. 285) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p285.html.
Justeru
dengan satu set asas peraturan yang berpura-pura boleh dipakai di bawah
hukum-hukum Tuhan namun mengabaikan kebanyakannya dan membataskan Sabat kepada
Yudaisme Murtad, kesesatan kuat itu akan diberikan kepada ramai orang dan
Manusia Durhaka itu akan berakar umbi dalam bidaah Antinomian dan disokong oleh
Kekristianan Murtad dan Yudaisme Murtad serta korup.
Perintah-perintah Tuhan
Perintah
Kristus adalah untuk bertahan sampai akhir dalam ketabahan dan mereka dikenal
pasti dalam ketabahan itu dengan penurutan mereka akan
perintah Tuhan dan iman atau kesaksian Yesus Kristus. Ganjaran
mereka ialah hak atas pohon kehidupan dan kemasukan ke Kota Tuhan.
· Matius 24:13
[13] Tetapi orang yang bertahan
sampai pada kesudahannya akan selamat. (KJV)
· Wahyu 14:12
[12] Yang penting di sini ialah
ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada
Yesus. (KJV)
· Wahyu 22:14
[14] Berbahagialah mereka yang
membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (KJV)
Hukum Tuhan timbul daripada kodratNya itu juga dan
memberi definisi dan erti kepada kasihNya yang Mesias teladani untuk kita. Tuhan ialah Kasih. Ini bukan pilihan antara Hukum Tuhan dan kasih Kristian.
Sama seperti golongan Antinomian cuba memisahkan Hukum
Tuhan daripada RahmatNya, mereka tidak boleh memisahkan Kasih Tuhan daripada
HukumNya. Hukum Tuhan, RahmatNya, dan KasihNya semuanya bekerjasama untuk
kebaikan ciptaanNya:
· Matius 19:17
[17] Jawab Yesus: "Apakah
sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya
Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah." (KJV)
Manusia
Durhaka dalam Mazmur
Mazmur 9-15 ialah bahagian Mazmur yang mengisahkan “Manusia di Bumi.” Ini
menyusuli Mazmur 8 yang berakhir dengan konsep Manusia Pemberontak: Ditundukkan.
Buku pertama mazmur, buku Kejadian, ialah Mazmur 1-41.
Mazmur
1-8 mengisahkan Manusia dan Anak Manusia;
Mazmur
9-15 mengisahkan Manusia di Bumi
(Antikristus 10:18);
Mazmur 16-41 mengisahkan Manusia
Yesus Kristus.
Mazmur 9 mengisahkan Orang Durhaka
(Umum).
Mazmur 10 mengisahkan Manusia di
Bumi (Khusus).
Bullinger membuat catatan mengenai Mazmur 9 dan 10 (satu mazmur dalam
Septuagint). Mazmur-mazmur ini
merupakan akrostik tidak tetap. Tujuh huruf diabaikan
melalui dua ini. Abjad terputus dan tidak tetap
“sesuai dengan waktu kesesakan.” Ini kesusahan besar
yang diperkatakannya. Satu subjek meliputinya.
Waktu Kesesakan dalam 9:9 seperti Matius 24,
Yeremia 30 dan Mazmur 10:1 nampaknya membayangkan bahawa orang durhaka itu juga
memberi pengaruh pada waktu ini. Mazmur 9 dan 10 disusun sebagai satu prinsip
akrostik, setiap ayat kedua bermula dengan huruf berturut-turut lain daripada
abjad Ibrani, satu keadaan yang membantu menjelaskan apa yang kelihatan seperti
ketiadaan urutan logik. Bagaimanapun susunan ini perlu dikaji
sebab ini disengajakan dan berhubungan dengan manusia durhaka. Ini menunjukkan bahawa sistem itu saling berkaitan sepanjang
seluruh urutan itu dan berkenaan dengan struktur keiblisan dan dengan itu
Manusia Durhaka yang diberikan kuasa sebagai Antikristus.
Mazmur
9:3-10 mengisahkan pengeluaran orang jahat. Urutannya ialah
pengeluaran, pelepasan, pengadilan dan uraian kembali pengadilan, dan pelepasan
sekali lagi.
Manusia
Durhaka dalam Mazmur 9:5, 16 dan 10:2, 4, 13, 15 ialah
SHD Ibrani 7563 rasha: jahat,
penjahat
a)
orang bersalah, seseorang yang
berlaku jahat (subst)
b)
jahat (memusuhi Tuhan)
c)
jahat, berdosa (terhadap Tuhan
atau manusia)
daripada 7561 menjadi jahat, bertindak
jahat
a)
(Qal)
1)
menjadi jahat, bertindak jahat
2)
bersalah, dipersalahkan
b)
(Hiphil)
1)
mempersalahkan sebagai orang
bersalah (dalam hubungan sivil)
2)
mempersalahkan sebagai orang
bersalah (dalam hubungan etika atau agama)
3)
bertindak jahat (dalam etika dan
agama)
Dengan
kata lain bertindak melawan hukum Tuhan sebagai
Antikristus dan dikenal pasti oleh Bullinger sebagai itu (Comp. Bible nota kaki 9:5).
Apabila
membaca teks itu manusia durhaka ini juga dirujukkan dalam 9:6, 15. Ini penting dalam ayat 15 bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang
yang dibuatnya. Dalam ayat 16 orang fasik/durhaka
terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Kata-kata Higayon dan Sela ditambah kepada teks itu, yang bermakna merenungkan hasilnya
dan Sela yang definitif mengukuhkannya. Bentuk tunggal ayat 16 diikuti
oleh bentuk jamak orang-orang fasik
dalam ayat 17 justeru orang durhaka itu diiringi oleh satu rombongan besar yang
semuanya terperangkap dalam lubang yang mereka gali untuk umat pilihan dan
semuanya dihukum.
Ibrani Mazmur 9:9 dan 10:1 berbunyi “Waktu Kesesakan.” “Orang terinjak” menggunakan perkataan Dak hancur dalam 9:9 dan 10:18.
Mazmur
10:15 mempunyai patahkanlah
lengan orang fasik/durhaka dan orang jahat, dan juga berkaitan dengan Gembala Pandir dalam Zakharia 11:17.
Mereka yang tidak melupakan Tuhan dan rendah hati
diingati.
Mazmur 11 ialah satu Doa memandangkan Mazmur 9 dan 10.
Mazmur 12 mengisahkan Kesia-siaan Manusia.
Teks ini membandingkan kata-kata bohong manusia dan
orang-orang durhaka bumi dengan umat pilihan yang memelihara perintah Tuhan
yang murni.
Mazmur 12:6 menyatakan kata-kata Tuhan merupakan
kata-kata murni seperti perak teruji dalam dapur peleburan di tanah yang
dimurnikan tujuh kali. Struktur tujuh menunjukkkan murni secara rohaniah dan juga
memantulkan pesan Tuhan melalui tujuh malaikat kepada tujuh jemaat dan tujuh
guruh.
Mazmur 13 ialah satu doa berhubungan Mazmur 9
dan 10 sekali lagi. Ayat 1-4 ialah doa, ayat 5-6 ialah pujian.
Mazmur 14 mengisahkan Keburukan Moral Manusia dan Mazmur 15 mengisahkan Manusia Sempurna.
Ini satu lagi contoh Manusia Durhaka; Antikristus
dan sistem Antinomian-nya dan manusia sempurna yang menang atas sistem durhaka
atau Antinomianisme itu.
Golongan Antinomian merangkumi orang Ateis sampai
pseudo-Kristian.
Mazmur 14 menyatakan orang bebal mengatakan dalam
hatinya bahwa tidak ada Tuhan. Tuhan memandang ke bawah dari syurga untuk melihat kalau ada
sesiapa yang mengerti dan mencari Tuhan. Seluruh mereka telah menyeleweng dan
menjadi korup. Perkataan bejat di sini bermakna merosakkan diri mereka daripada hukum Tuhan;
dan tiada yang berbuat baik, tidak seorangpun (ditambah daripada LXX).
Tidak
sedarkah semua orang yang melakukan kejahatan bermakna tidakkah mereka mengerti perintah-perintah Tuhan.
Ayat 6 bermakna bahawa mereka telah
memperolok-olokkan nasihat orang yang tertindas yang mereka tindas dan aniaya. Dengan kata lain mereka
menolak nasihat umat pilihan dan menolak Hukum Tuhan dan memburukkan diri
mereka dengan menganiaya umat pilihan.
Mazmur 14 merupakan kutukan terhadap satu zaman yang sinis dan tidak
benar. Orang bebal di sini bukan orang bodoh, tetapi
seseorang yang sama sekali buruk dalam karakter
moralnya (banding 2 Sam. 13:13; Amsal 10:23). Tidak ada Tuhan (lihat 10:4)
bukanlah satu pernyataan terus daripada Ateisme moden tetapi sebaliknya satu
penyangkalan bahawa Tuhan prihatin dengan pembalasan moral menurut
hukum-hukumnya (banding Mazmur 10:11 dan 94:7 dan lihat nota kaki kepada Oxford Annotated RSV.)
Teks ini
menunjukkan bahawa Tuhan memulihkan keadaan umatNya dan Israel dan Yehuda
berdua akan bersukacita dalam penyatuan mereka.
Mazmur ini nampaknya cocok dengan Mazmur 53 (tiga Elohim dan empat
Yahovah di sini) dan tujuh x Elohim digunakan dalam Mz. 53. Mazmur 53 ada dalam kitab Keluaran dan juga merujuk
kepada Yakub dan Israel.
Mazmur 15
membentuk teks Khotbah atas Bukit (Mat. bab 5-7). Ini berkenaan Kerajaan Tuhan dan bukan Jemaat Tuhan. Ini ialah kerajaan atas Bukit Sion.
Manusia sempurna mentaati segala hukum Tuhan dan tidak mengambil riba.
Urutan berikutnya dari Mazmur 16-41 mengisahkan manusia Kristus Yesus. Mazmur 16 adalah mengenai mengambil tempat
penderitaannya.
Manusia Durhaka ialah Antikristus yang dikenal pasti, dan sistemnya
dikenal pasti, dengan penyangkalan mereka terhadap perintah Tuhan dan mereka
telah meresapi dan merosakkan ajaran-ajaran Kristian selama berabad-abad. Waktu mereka hampir tamat. Antinomianisme akan dihapuskan oleh Mesias pada kedatangannya.
q